100KPJ

Mental Tempe Repsol Honda di MotoGP 2021, Belum Apa-apa Udah Nyerah

Share :

100kpjMotoGP 2021 baru akan dimulai tiga bulan lagi. Namun, Repsol Honda telah lebih dulu menyerah. Sebab, pembalap andalan mereka, Marc Marquez, masih dibekap cedera. Lantas, benarkah peluangnya sedemikian kecil?

Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig mengatakan, saat Marquez masih membalap, kemenangan bukan hal yang sulit digapai. Bayangkan saja, pada musim 2019 lalu, pembalap asal Spanyol tersebut meraih 18 podium dari 19 kali balapan.

Baca juga: 2 Pembalap Ini Disebut Gantikan Marquez di Honda, Bukan Dovizioso

Namun, kini semuanya seakan berubah. Peluang Repsol Honda meraih kemenangan, kata Puig, semakin kecil. Itulah mengapa, pihaknya menduga, musim depan bakal menjadi periode tersulit bagi tim bernuansa oranye tersebut.

"Bersama Marc Marquez, kami bisa menang, tanpa dia hal itu tidak mungkin. Kami telah berubah dari bisa menang menjadi hampir mustahil untuk menang,” ujar Puig, disitat dari Corsedimoto, Kamis 17 Desember 2020.

"Ini merupakan tahun yang aneh bagi kami semua, kami tidak mempunyai kesempatan menjadi juara MotoGP musim ini," sambungnya.

Baca juga: Pemulihan Cedera Marc Marquez Disebut Memerlukan Waktu 2 Tahun

Diketahui, Marc Marquez mengalami cedera fracture humerus atau lengan sebelah kanan setelah jatuh di sirkuit Jerez, Spanyol, awal musim lalu. Dia kemudian menjalani operasi tahap pertama sebagai upaya pemulihan. Namun, empat hari pascaoperasi, dia memaksakan diri kembali ke lintasan.

Imbasnya, plat fiksasi di tulang humerusnya patah dan harus naik ke meja operasi lagi untuk menjalani pembedahan kedua. Sayangnya, tak ada hasil yang terlihat. Sehingga, mau tak mau, dia dan Honda sepakat menggelar operasi ketiga untuk pencangkokan tulang.

Usai operasi tersebut, Marquez tak bisa langsung pulang. Ia menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit karena mengalami infeksi pada lengan kanannya. Meski kini sudah kembali ke rumah, pihak Honda memastikan, perawatan khusus tetap dijalani sang pembalap.

Share :
Berita Terkait