100kpj – Andrea Dovizioso pada balapan MotoGP 2020 seolah melempem performanya hingga gagal bersaing dalam perebutan gelar juara. Bos Ducati Paolo Ciabatti akhirnya membeberkan penyebab Dovizioso bisa gagal.
Usai Marc Marquez mengalami cedera hingga harus absen panjang, Dovizioso difavoritkan sebagai kandidat juara dunia. Terlebih, pembalap asal Italia itu adalah pesaing kuat Marquez dalam tiga musim terakhir.
Baca Juga: Akhirnya Valentino Rossi Beberkan Borok Yamaha
Dovizioso merebut posisi runner up dalam tiga musim terakhir, atau di belakang Marquez. Tapi nyatanya, Dovizioso hanya mampu naik podium sebanyak dua kali saja, itu pun merebut posisi ketiga.
Hingga akhirnya, Dovizioso mengakhir musim di posisi keempat klasemen dengan raihan 135 poin. Sebuah hasil yang kurang memuaskan di akhir musimnya bersama Ducati, dan Ciabatti pun membeberkan semua penyebabnya.
"Sudah pasti Anda mungkin memikirkannya karena kecelakaan yang dialami Marc di balapan pertama dan kemudian, sayang sekali, fakta dia tidak bisa kembali di sisa musim, kami akan menjadi salah satu kandidat untuk merebut titel juara dunia karena dalam tiga tahun sebelumnya kami selalu menjadi yang kedua di belakang Marc dengan Andrea Dovizioso," kata Ciabatti seperti dilansir dari Crash.
"Tapi karena beberapa alasan, saya pikir format kejuaraan, balapan beruntun, sulitnya motor kami beradaptasi dengan ban belakang baru Michelin, dan juga fakta bahwa gaya balapan yang lazim dengan motor kami dengan paket yang sebelumnya tidak benar-benar bekerja dengan baik untuk beberapa pembalap, membuat kami kesulitan," lanjutnya. Andrea Dovizioso pergi dari Ducati usai menjadi pembalap di sana selama delapan tahun. Perpisahan ya disebut karena tak menemui kata sepakat soal gaji dalam kontrak bar, dan Dovizioso akhirnya memutuskan istirahat di MotoGP 2021.