Kenyataan tersebut, menurut Briggs, bukan merupakan hal biasa. Sebab, ada sejumlah mekanik yang mengaku bahwa nama mereka tidak diketahui pembalapnya. Padahal, mereka sudah bekerja bertahun-tahun dengan pembalap tersebut.

"Rossi tahu semua nama kami, darimana asal kami, dan apa yang kami kerjakan sebelumnya. Dia bertanya pertanyaan semacam itu bukan hanya karena dia sadar bahwa dia harus mengetahuinya tetapi karena dia sungguh-sungguh tertarik."

"Saya tahu ada mekanik lain yang berkata pembalap mereka tidak tahu nama mereka—dan saya bicara soal mereka yang sudah bekerja bersama selama 5-6 tahun,” tegasnya.

Rossi Selalu Rendah Hati dan Tak Pernah Berubah

Briggs menilai, Rossi merupakan sosok rendah hati yang tak pernah berubah. Kata dia, Rossi yang dia kenal 20 tahun lalu masih sama dengan Rossi yang ditemuinya saat ini. Hanya saja, pembalap dengan nomor motor 46 tersebut kini lebih dewasa dan lebih memahami bisnis.

"Ketika Rossi masih muda, garasi adalah tempat dirinya melarikan diri tetapi sekarang dia tidak bisa melakukannya. Karakter utamanya tidak berubah, hanya saja dia dan Uccio Salucci (asisten pribadi Rossi) berkembang menjadi lebih dewasa."