100kpj – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengajak sejumlah investor Italia bekerja sama membangun sirkuit Formula-1 (F1) di Bali. Menurut Bamsoet, selain terkenal akan keindahan alamnya, Bali juga menjadi lokasi strategis lantaran banyak masyarakat sekitar yang menyukai kompetisi balap mobil tersebut.
Hal itu dia ungkapkan saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar Italia untuk Indonesia, H.E. Mr. Benedetto Latteri, di ruang kerjanya.
"Sebagai negara terbesar dari segi luas wilayah, jumlah penduduk, maupun kekuatan ekonomi, Indonesia sepatutnya sudah bisa membuat Sirkuit F1. Bali adalah pilihan terbaik," ujar Bamsoet, disitat dari Antara, Rabu 2 Desember 2020
"Kita bisa kerja samakan lahan pemerintah daerah seizin gubernur Bali yang sangat strategis, tak kurang dari 200 hektare untuk pembangunan sirkuit F1 di Bali,” sambungnya.
Baca juga: BREAKING! Lewis Hamilton Positif COVID-19
Menurut dia, pertumbuhan pecinta otomotif di Indonesia terbilang cukup pesat, misalnya dalam setahun, tidak kurang dari 1.600 acara otomotif digelar di berbagai daerah. Bahkan, berkenaan dengan F1, ribuan masyarakat kita rutin datang ke Singapura untuk menyaksikan perlombaan jet darat tersebut.
"Bahkan setiap pagelaran F1 di Singapura, Singapore Tourism Board selalu menargetkan sedikitnya 5.000 penonton dari Indonesia. Itu menunjukkan betapa besarnya kecintaan warga Indonesia terhadap F1," terangnya.
Dia menambahkan, akses penerbangan internasional dari dan menuju Bali sudah sangat banyak, menjangkau berbagai negara besar di dunia. Sehingga memudahkan pecinta F1 dari berbagai negara untuk datang menyaksikan F1 di Bali.
Selain itu, Bamsoet mengatakan, pihaknya memilih Italia sebagai mitra lantaran Negeri Pizza tersebut sangat bersentuhan dengan dunia balap dan otomotif. Banyak merek kendaraan dan pembalap-pembalap hebat yang lahir serta besar di sana.
"Sebagai langganan tuan rumah yang rutin menyelenggarakan balapan F1, Italia tentu telah memiliki segudang pengalaman seperti dalam pembangunan sirkuit hingga manajemen penyelenggaraan agar mendapatkan keuntungan maksimal. Karena itu tidak salah jika kita mengajak Italia untuk bekerjasama, Duta Besar pun menyambutnya dengan antusias,” kata dia.