100KPJ

Akhirnya Bos MotoGP Buka Suara Tentang Sirkuit Mandalika

Share :

100kpj – Sebagai penyelenggara MotoGP, Dorna Sport memiliki keinginan yang besar ajang balap motor paling bergengsi di dunia ini mampir ke Indonesia. Artinya Indonesia masuk ke dalam salah satu seri penyelenggara.

Apalagi sejak tahun 1997 Indonesia belum pernah lagi menjadi tuan rumah MotoGP, hanya wacana-wacana saja yang ramai diperbincangkan sedangkan realisasinya belum tercapai. Namun meski demikian upaya Indonesia untuk bisa ikut serta dalam penyelenggaraan MotoGP sangat serius.

Hal tersebut terbukti dari proses pembangunan sirkuit Mandalika yang terus dikebut, kabar terakhir dari Mandalika menegaskan bahwa PT PP (persero) diberi tanggung jawab terhadap pekerjaan aspal, track line, verge & verb, run off, inner & outer service road, hauraton drainage, concrete barrier, tunnel dan gravel bed.

Seperti dilansir dari laman resmi MotoGP, Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna menyebutkan memang untuk saat ini sirkuit Mandalika masih menjadi sirkuit cadangan di kalender provisional MotoGP 2021. 

Kalender provisional itu kemungkinan besar masih bisa berubah karena situasi pandemi yang tidak menentu. Posisi Mandalika sebagai sirkuit cadangan berarti tanggal penyelenggaraan akan sangat bergantung, kepada penyelesaian pembangunan trek dan proses homologasi serta pengujian. 

"Kami mengakui upaya besar dari banyak pemangku kepentingan dalam proyek ini. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan kementeriannya atas komitmen mereka membawa International Motorsport ke Indonesia pada 2021," ungkap Ezpeleta. 

Lebih lanjut Ezpeleta juga mengungkapkan bahwa pihaknya menghargai upaya Asosiasi Grand Prix Mandalika (MGPA) dalam pengembangan infrastruktur pendukung Grand Prix dan fokus dalam pengerjaan konstruksi Sirkuit Mandalika. 

Istilah venue atau tanggal cadangan mungkin terdengar baru kepada para fan MotoGP setempat, namun posisi itu umum bagi sirkuit yang masih dalam tahap konstruksi.

"Fokusnya harus kepada konstruksi, homologasi dan juga pengujian, khususnya karena ini adalah sirkuit jalanan baru," kata Ezpeleta.

"Seperti yang telah disebutkan, terdapat kemungkinan perubahan terjadi terhadap kalender provisional dan segera setelah kami mendapatkan gambaran yang lebih jelas, tentunya tergantung pada konstruksi dan pengujian, kami dapat memulai mendiskusikan kemungkinan tanggal untuk Grand Prix pada 2021," lanjut Ezpeleta.

Ezpeleta menekankan bahwa Indonesia, merupakan pasar yang penting bagi MotoGP dan dukungan terhadap ajang tersebut sangat tinggi.

"Sudah 23 tahun lamanya sejak Grand Prix terakhir di Indonesia dan kami sangat senang bisa kembali sesegera mungkin. Kami telah bekerja dengan tim di MGPA selama empat tahun terakhir, mereka mendapat kepercayaan kami dan proyek ini telah mendapat dukungan dari Presiden Indonesia yang kami terima pada Maret 2019 di Istana Bogor," pungkasnya.

Baca juga: 'Anak-Anak' Baru Calon Lawannya Dimas Ekky di Moto2 Musim 2021

Share :
Berita Terkait