100KPJ

Mandalika Racing Team Indonesia Bikin Orang Malaysia Geram

Share :

100kpjMandalika Racing Team Indonesia (MRTI) telah mengumumkan kerja sama dengan SAG Racing Team untuk berkolaborasi di Moto2 untuk musim 2021, hal tersebut disampaikan dalam akun resmi Instagram Mandalika Racing Team Indonesia

"We are happy to announce that we will be competing in the next moto2 season (kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan berlaga di musim Moto2 mendatang)," tulis keterangan foto yang diposting oleh akun @mandalikaracingteam.

Foto yang ditampilkan oleh akun resmi Mandalika Racing Team Indonesia tersebut, memperlihatkan orang-orang yang punya peran dalam usaha pembentukan tim yang diklaim akan menjadi kebanggaan Indonesia, seperti Rapsel Ali yang menjadi President, Kemalsyah Nasution yang menjabat sebagai Team Principal, Eduardo Perales pemilik SAG Racing Team, Andrew Morrice orang Singapura yang menjabat sebagai Technical Director dan Amit Sandill orang India yang menjabat sebagai Team Director.

Namun informasi yang disebarkan oleh akun tersebut membuat orang Malaysia yang bernama Boboi Farid Shamsudin protes terhadap Mandalika Racing Team Indonesia, pria yang akrab dipanggil Bobie Farid ini adalah bos ONEXOX TKKR.

ONEXOX adalah provider telekomunikasi di Negeri Jiran Malaysia dan Bobie Farid menjabat sebagai CEO, sementara TKKR Motorsports ini adalah sebagai penyedia part racing, oli, asesoris dan peningkatan perfoma motor di Malaysia.

Nah, ketika Mandalika Racing Team Indonesia mengumumkan bekerja sama dengan SAG Racing Team, ONEXOX TKKR yang sejak tahun 2019 bekerja sama dengan SAG Team ini bereaksi. Menurut Bobie Farid, apa yang dilakukan Mandalika Racing Team Indonesia tidak benar.

Bobie menjelaskan bahwa ONEXOX TKKR ini menjalin kerja sama dengan SAG Racing Team selama tiga tahun sejak 2019, artinya musim 2021 mendatang seharusnya SAG Racing Team masih bekerja sama dengan ONEXOX TKKR.

"Hal ini sebenarnya terlalu sensitif untuk kita bahas dengan lebih dalam, tapi tindakan yang dibuat oleh pihak Mandalika (MRTI) sangat-sangat salah, sebab dipihak SAG Racing Team pun dia tidak setuju pengumuman itu dibuat, karena tidak ada perjanjian yang kongkrit dari pihak Mandalika (MRTI) untuk bersaing tahun depan di Moto2," bilang Bobie Farid dikutip dari channel Youtube Astro Arena.

Bobie menjelaskan lebih lanjut bahwa antara SAG Racing Team dengan MRTI baru bincang-bincang awal, pihak SAG Racing Team memberitahu kepada Bobie bahwa ini adalah usaha daripada pihak di Indonesia untuk mendapatkan dana untuk proyek di Moto2.

"Memang kami menghadapi masalah keuangan, karena ada kewajiban masalah keuangan yang belum kami bayarkan, harusnya kami bayar 100% tapi kami baru bayar 90% karena ini juga masih bulan November jadi kami masih berusaha untuk mencari solusinya, dan hubungan kami dengan SAG baik-baik saja sehingga saya rasa tahun depan pun kami masih bersama SAG Racing Team," beber Bobie.

Sementara, menurut Kemalsyah Nasution yang menjabat Team Principal di Pertamina Mandalika SAG Team menjelaskan bahwa masalah hubungan SAG Racing Team dengan pihak lainnya, itu urusan mereka berdua. Karena bagi Kemal pihak Mandalika Racing Team Indonesia dengan SAG Racing Team juga punya perjanjian.

"Jadi kalau kami mengklaim secara sepihak atau mengaku-ngaku maka SAG Racing Team pun tentu akan bereaksi, namun ketika kami dengan jelas menyebutkan akan berkolaborasi dengan mereka. Tapi mereka (SAG) diam saja, itu artinya semuanya oke karena memang tidak ada masalah," bilang Kemal kepada 100KPJ melalui sambungan telepon.

Kemal juga menjelaskan bahwa antara Mandalika Racing Team Indonesia dengan SAG Racing Team ini adalah kolaborasi, bukan sponsor. "Kontrak kolaborasi kami dengan SAG Racing Team itu tiga tahun, sehingga secara umum kami masih dibimbing oleh SAG Racing Team, namun ketika sudah lima tahun dan dianggap bisa mandiri, maka tim tersebut sepenuhnya akan milik kami," tegas Kemal.

Baca juga: Menguak Fakta Tersembunyi dari Mandalika Racing Team Indonesia

Share :
Berita Terkait