100kpj – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo di Bandara Soekarno Hatta. Lembaga anti rasuah itu mengamankan keluarga Edhy Prabowo dan petugas KKP.
Penangkapan Menteri KKP bersama rombongan itu dilakukan setelah mereka pulang dari Amerika Serikat, dan tiba di Indonesia dini hari tadi, Rabu 25 November 2020. Hal itu disampaikan langsung Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Baca juga: Sebelum Ditangkap KPK, Menteri KKP Edhy Prabowo Punya Motor Jambret
“Tadi pagi jam 01.23 WIB di Soetta. Ada beberapa dari KKP, dan keluarga yang bersangkutan,” ujarnya kepada wartawan.
Lembaga anti korupsi tersebut menciduknya di dalam Bandara Soetta, karena Edhy Prabowo dianggap terlibat dalam kasus ekspor benih lobster. Sehingga merugikan negara, namun belum ada penjelasan terkait hal tersebut.
“Benar KPK tangkap terkait eksporr benur,” tutur Ghufron.
Presiden Jokowi menunjuk Edhy Prabowo menjadi Menteri KKP cukup menjadi bahan perbincangan hangat. Namun melihat kinerjanya selama ini, publik sempat menilainya sebagai menteri gagal, dan akan dicopot dari jabatannya.
Beberapa waktu lalu Lembaga Arus Survei Indonesia atau ASI merilis dari jajaran menteri Jokowi, Edhy Prabowo yang mendapatkan nilai kepuasan terendah, yaitu 23,3 persen, atau berada di bawah Menteri Agama Fachrul Razi 23,8 persen.
Meski dianggap tidak berhasil menjalani tugasnya sebagai pembantu presiden, namun pria berusia 48 tahun itu punya karir cemerlang. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Komandan Group II Kopassus TNI AD (Angkatan Darat).
Edhy juga menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan DPP Gerindra, hingga Presiden Direktur di PT Garuda Security Nusantara, dan Komisaris di PT Kini Lestari Jakarta.
Sepanjang karirnya tersebut, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN), Edhy mengantongi kekayaan di akhir tahun lalu mencapai Rp7,422 milar. Dari angka tersebut, tanah dan bangunan yang dimilikinya senilai Rp4,3 miliar.
Kemudian untuk alat transportasi atau harta berjalan yang dimiliki nilainya Rp890 juta. Sebagian dipergunakan untuk mobil, namun tak sedikit juga yang dipakai menebus motor. Kedua motor yang dimilkinya cukup terbilang unik.
Sebab jarang sekali seorang pejabat negara yang sudah sekelas menteri di dalam harta kekayaannya terdapat motor sejuta umat. Diketahui, selain memiliki Yamaha RX-King, Edhy ternyata pernah membeli Honda BeAT generasi pertama.
Motor skutik yang digunakan oleh banyak orang tersebut dibuat pada 2009, artinya mengandalkan sistem pengabutan karburator. Honda BeAT tersebut dicantumkan dengan harga Rp6 juta, tidak dijelaskan tipe dan warnanya.