Presiden Jokowi menunjuk Edhy Prabowo menjadi Menteri KKP cukup menjadi bahan perbincangan hangat. Namun melihat kinerjanya selama ini, publik sempat menilainya sebagai menteri gagal, dan akan dicopot dari jabatannya.
Beberapa waktu lalu Lembaga Arus Survei Indonesia atau ASI merilis dari jajaran menteri Jokowi, Edhy Prabowo yang mendapatkan nilai kepuasan terendah, yaitu 23,3 persen, atau berada di bawah Menteri Agama Fachrul Razi 23,8 persen.
Meski dianggap tidak berhasil menjalani tugasnya sebagai pembantu presiden, namun pria berusia 48 tahun itu punya karir cemerlang. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Komandan Group II Kopassus TNI AD (Angkatan Darat).
Edhy juga menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan DPP Gerindra, hingga Presiden Direktur di PT Garuda Security Nusantara, dan Komisaris di PT Kini Lestari Jakarta.
Sepanjang karirnya tersebut, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN), Edhy mengantongi kekayaan di akhir tahun lalu mencapai Rp7,422 milar. Dari angka tersebut, tanah dan bangunan yang dimilikinya senilai Rp4,3 miliar.
Kemudian untuk alat transportasi atau harta berjalan yang dimiliki nilainya Rp890 juta. Sebagian dipergunakan untuk mobil, namun tak sedikit juga yang dipakai menebus motor. Kedua motor yang dimilkinya cukup terbilang unik.