Memanfaatkan kondisi tersebut, harga parts originalnya melambung tinggi, karena sudah cukup langka dipasaran. Hal tersebut juga dirasakan beberapa pemilik, salah satunya Bucek yang masih memiliki RX-King buatan 2003 berwarna biru.
“Susah partnya, paling pake KW itu juga beli online. Kalau mau yang asli ada juga di online tapi harganya gila,” ujarnya kepada 100KPJ, Rabu 11 November 2020.
Bahkan beberapa waktu lalu, pernah heboh di media sosial harga blok mesin RX-King dengan oversize piston nol berkode Y-2 berhasil terjual Rp30 juta. Lebih mahal dari harga motor barunya saat itu.
Saat dikonfirmasi ketersediaan parts tersebut, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai agen pemegang mereknya, Antonius Widiantoro secara tegas menyebut masih menyediakan.
“Yamaha mempunyai kebijakan 10 tahun (menyediakan parts untuk motor yang sudah tidak diproduksi). Tapi kita melihat permintaannya seperti apa. RX-King sudah lebih dari 10 tahun permintaan masih ada, kita tetap suplay,” ujarnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya ada beberapa motor yang sudah disuntik mati, namun partsnya tidak lagi diproduksi karena tidak ada permintaan. “Yah kita stop. Jadi 10 tahun itu hanya angka rasional saja, kalau produk itu masih ada permintaan kita akan suplay,” tuturnya.