100kpj – Sepeda menjadi alat transportasi yang sedang digemari masyarakat Indonesia. Jumlah penggunannya meningkat drastis di tengah pandemi covid-19. Bahkan toko-toko sepeda kehabisan stok, karena banjirnya pemesanan.
Alat transportasi yang memanfaatkan tenaga manusia itu bukan sekadar dijadikan sarana olahaga, namun mulai digunakan untuk mobilitas sehari-hari. Di tengah maraknya pengguna sepeda, tindak kejahatan pun meningkat.
Baca juga: Polda Metro Bentuk Tim Khusus Atasi Begal Sepeda Yang Kian Meresahkan
Kasus pembegalan pesepeda kian mengkhawatirkan. Tidak pandang bulu, begal yang berkeliaran di jalan raya juga berani mencoba merampas tas yang dibawa oleh salah satu anggota TNI AL, Kolonel Mairinir Pangestu Widiatmoko.
Pembegalan Kolonel Pangestu itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB, Senin 26 Oktober 2020 di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Saat itu anggota Korps Marinir tersebut sedang bersepeda di kawasan gedung Kementerian Pertahanan.
Namun saat bersepeda, Pangestu dipepet oleh sepeda motor yang berusaha mengambil tas yang digunakannya. Namun karena sadar tas yang bersikan handphone dan barang berharga lainnya itu akan dirampas, dia berusaha melawan.
Saat proses perlawanan itu, sang Kolonel jatuh dari sepeda yang ditungganginya. Akibat kejadian tersebut, pelipis Pangestu robek, dan kepala belakangnya memar terbentur aspal. Kondisi sepeda tidak terlalu mengalami kerusakan.
Melihat Pangestu jatuh dari sepeda dengan wajah penuh darah, begal tersebut tancap gas ke arah Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Dari informasi yang beredar, anggota polisi jaga Polda Metro Jaya, Briptu Angga yang ada di lokasi membawanya ke RS Angkatan Laut untuk mendapatkan perawatan medis.
Kabar terbaru, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku yang berusaha membegal Kolonel Marinir TNI AL tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Yusri Yunus.
Dia menyebut, pelaku sudah berhasil dilacak, namun identitas nama dan keberadannya enggan dibocorkan, begitu juga dengan jumlah pelaku. “Insyallah sudah teridentifikasi,” ujar Yusri kepada wartawan, Senin 2 November 2020.
Menurutnya, identitas pelaku akan diumumkan besok, Selasa 3 November 2020 melalui Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana. Bukan hanya begal Marinir TNI, namun semua kasus yang mengintai pesepeda akan disampaikan.
“Akan disampaikan Pak Kapolda soal kasus begal sepeda lengkapnya semua, termasuk juga soal perkembangan anggota Marinir yang dibegal ini. Sudah ada proges yang bagus,” tuturnya.