Sigit menjelaskan, industri motor mematuhi semua perintah pemerintah, termasuk menghentikan kegiatan produksi saat pembatasan sosial berskala besar. Sementara, bisnis tersebut melibatkan 1,5 juta pekerja dari hulu hingga hilir.
Terkait permintaan keringanan dari pemerintah soal harga jual seperti yang juga diusulkan oleh pelaku industri mobil, Sigit mengaku hal itu masih dalam tahap pembahasan.
“AISI tentu akan senang bila bisa dapat insentif, karena sepeda motor lebih banyak digunakan sebagai alat transportasi produktif, penopang kegiatan sehari-hari masyarakat. Bentuk insentif tentu kami serahkan ke Kemenperin dan Kemenkeu,” tuturnya.