100KPJ

Genangan Air Setelah Hujan, Ini Cara Pemotor Agar Tidak Kecemplung

Share :

100kpj – Hujan lebat akhir-akhir ini sudah mulai sering terjadi mengguyur beberapa wilayah Jabodetabek sejak sore. Karena intentistasnya tinggi membuat Badan Nasonal Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merilis peringatan dini banjir di bantaran Kali Ciliwung, Khusus area Jakarta.

Karena proses drainase yang tidak baik, sehingga banyak ditemukan genangan air ketika sedang hujan maupun saat hujan sudah reda. Nah hal tersebut membuat ada catatan khusus yang dilakukan oleh pemotor, ketika sedang mengendarai sepeda motor yang dihadapkan dengan kondisi jalan tergenang air.

Jusri Pulubuhu, instruktur sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting memberikan pendapatnya, terkait hal yang harus dilakukan oleh seorang pengendara sepeda motor yang dihadapkan dengan genangan air alias banjir yang terdapat di jalan.

"Kalau melihat dari sisi safety, begitu melihat banjir supaya aman ya jangan nekat melibas banjir. Karena hal itu merupakan tindakan bijak untuk mencegah hal-hal yang tidak inginkan, makanya biasanya pihak-pihak yang berkaitan dengan safety riding maupun driving, selalu mensosialisasi agar tidak melewati banjir, karena itu adalah tindakan preventif yang paling efektif dan bijak, apalagi rute tersebut belum pernah dilewati atau tidak mengetahui kondisi jalannya," ungkap Jusri.

Namun Jusri menjelaskan jika memang terpaksa harus melewati jalanan yang tergenang air karena tidak ada pilihan lain, hal yang harus dilakukan adalah melihat kondisi jalan.

Pastikan ada sepeda motor yang mampu melibas banjir tersebut, hal tersebut untuk mengetahui seberapa dalam genangannya, jika ada motor yang lewat genangan air tersebut dan berhasil menerjangnya dengan selamat, artinya kita juga punya kesempatan yang sama.

Kalau masih ragu maka ikuti pengendara yang ada di depan, sehingga motor yang di depan tersebut seolah-olah menjadi voorijer.

"Tapi harus diperhatikan jarak antara kita dengan pengendara di depan, kurang lebih 3 hingga 4 meter dari motor di depan. Karena kalau motor di depan kecemplung masuk lubang kita bisa menghindar, sementara kalau kita berada di belakang lebih dari 3 sampai 4 meter arus air yang terpecah oleh pengendara di depan akan kembali tertutup," jelas Jusri.

Sementara jika pengendara motor mengikuti mobil yang berada di depan ketika melibas banjir, ada trik yang harus dilakukan agar pengendara motor tersebut aman. Meskipun Jusri sebenarnya tidak menyarankan untuk mengikuti mobil ketika menerjang banjir, dengan menggunakan sepeda motor.

"Jika memang kondisinya tidak ada pilihan lain dan harus mengikuti mobil, pastikan posisi pengendara motor tersebut tidak berada di tengah-tengah lebar mobil. Upayakan ikuti mobil tepat di belakang roda belakang kanan atau kiri. Karena kalau pengendara motor mengikuti mobil posisinya di tengah, jika jalannya berlubang maka pengendara motor yang ada dibelakangnya tidak mengetahui, karena ubang tersebut dilewati tidak terlindas oleh ban mobil," beber Jusri.

Makanya itu fungsinya jika kita terpaksa mengikuti mobil dengan berada tepat di belakang roda belakangnya baik yang posisinya di kiri maupun di kanan, Jusri juga menyarankan jarak antara kita dengan mobil tersebut sekitar 3 hingga 4 meter juga, karena jika terlalu jauh maka arus air banjir yang terbelah oleh mobil tersebut akan tertutup kembali, dan waspada ombak yang juga dapat mengakibatkan keseimbangan pengendara motor jadi tidak maksimal. 

Baca juga: Catat, Ini Kerusakan Yang Mengintai Motor Injeksi Jika Trabas Banjir

Share :
Berita Terkait