"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua main lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," tegasnya.
Ahok mengklaim, dirinya tak hanya ‘ongkang-ongkang kaki’ di kursi komisaris Pertamina. Dia merasa terpanggil untuk melakukan sejumlah perbaikan. Salah satunya mengusulkan jabatan lewat lelang terbuka.
Lebih jauh, menurut Ahok, saat ini Indonesia membutuhkan lebih banyak pekerja yang bekerja secara jujur untuk disebar ke perusahaan-perusahaan milik negara seperti Pertamina.
"Yang utama adalah jujur karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya. Kalau kamu punya itu, kamu sampai tua pun tidak mungkin suci. Kita berdoalah supaya di Indonesia itu ladangnya bisa siap untuk benih-benih baik ditaburkan," kata dia.