100kpj – Meski berbagai cara sudah dilakukan pemerintah demi menekan mata rantai covid-19, namun jumlah penderita wabah tersebut setiap harinya terus bertambah. Ada beberapa penyebab, sehingga virus corona menyebar.
Salah satunya lingkungan pekerjaan yang berpontensi besar menularkan covid-19. Oleh sebab itu meski pembatasan sosial berskala besar memasuki masa transisi, beberapa perkantoran kembali menerapkan work from home.
Namun ada juga beberapa kantor yang masih mengharuskan karyawannya hadir, meski jumlahnya dibatasi. Bukan hanya perkantoran, pabrik otomotif juga tetap memperkerjakan karyawannya untuk produksi kendaraan.
Seperti yang dilakukan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) sebagai pabrikan kendaraan Suzuki di Tanah Air. Bahkan meski puluhan karyawannya terjangkit covid-19, Suzuki tepat menjalankan aktifitas produksi demi kebutuhan pasar.
“Seperti yang disampaikan pemerintah Jawa Barat kemarin, saat ini di pabrik Tambun I ada 71 karyawan yang terpapar covid-19,” ujar Presiden Direktur PT SIM, Seiji Itayama dikutip 100KPJ, dari keterangan resminya, Jumat 28 Agustus 2020.
Pabrik Suzuki di Tambun I, Bekasi, Jawa Barat itu merupakan tempat perakitan sepeda motor. Dengan adanya karyawan yang terjangkit covid-19, maka kapasitas produksi diturunkan menjadi 50 persen sejak Senin, 24 Agustus 2020.
“Meskipun kami menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan ketat, penularan tidak bisa dihindari. Untuk itu, pengurangan kapasitas produksi harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut,” tuturnya.
Dia mengatakan, 71 karyawan positif corona itu menjalani karantina mandiri, dan beberapa dirawat di rumah sakit. Suzuki berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, dan Dinas peerndustrian.
“Kami melakukan penanganan yang cepat baik untuk karyawan terpapar maupun karyawan lainnya. Rekomendasi dari tim Gugus Tugas Covid-19 sudah kami lakukan, termasuk rapid test kepada semua karyawan tanpa terkecuali,” katanya.
Menurut Itayama, keterangan tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, kasus yang terjadi di Suzuki kemungkinan besar berasal dari luar perusahaan. Maka direncanakan rapid test setiap 2 minggu sekali agar mampu mendeteksi gejala lebih dini.
“Karena buat Suzuki kesehatan karyawan adalah prioritas. Kami harap semoga 71 karyawan kami yang positif Covid-19 cepat sembuh dan tidak ada lagi yang terpapar agar Suzuki bisa kembali memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen,” sambungnya.