100kpj – Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, benar-benar heran dengan usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal sepeda masuk jalan tol. Menurutnya, gagasan itu benar-benar tak masuk akal dan cukup janggal.
Demi terwujudnya gagasan tersebut, Anies Baswedan pada 11 Agustus 2020 sudah mengirimkan surat permohonan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dalam surat tertulis, bahwa terjadi peningkatan volume sepeda setiap minggunya.
Baca Juga: Politisi PDI-P Anggap Jalur Sepeda di Tol Hanya Pengalihan Isu
Sepeda Masuk Tol Membahayakan
Dengan volume tertinggi pada minggu ketujuh atau dari tanggal 20 sampai dengan tanggal 26 Jull 2020 sebanyak 82.380 pesepeda. Dengan rata-rata kenaikan volume pesepeda dari minggu pertama sampai dengan minggu ketujuh sebesar 15 persen. Maka itu, Anies meminta izin kepada Basuki Hadimuljono untuk memanfaatkan ruas Jalan Tol Lingkar Dalam Kota sebagai lintasan sepeda.
"Ini teramat janggal dan dari segi keamanan sangat tidak masuk akal. Ini kan hanya kebutuhan hari Minggu, dari Cawang ke Priok, sebaiknya jangan mengorbankan keselamatan masyarakat," kritik Gilbert Simanjuntak, seperti dilansir dari Antara.
Salah satu kejanggalan yang dilihat oleh politisi PDI-Perjuangan ini adalah pengemudi mobil harus berkorban karena ruas jalan ditutup pada sisi barat demi pesepeda. Di mana, sebenarnya juga terancam jiwanya karena angin di tol berjenis layang cukup bahaya.
"Janggal, dari safety sangat gak masuk akal, pengemudi mobil yang berkorban gak boleh masuk tol, padahal sudah bayar," lanjutnya.
Lebih Baik Urusi Covid-19
Selain itu, menurut Gilbert Simanjuntka, di tol tersebut sudah pasti akan dibutuhkan banyak tenaga untuk mengawasi keamanannya. Terlebih, saat ini masih pandemi Covid-19 yang masih perlu pengawasan protokol kesehatan.
"Mengawasi masyarakat selama COVID saja tidak optimal, sekarang petugas mau ditambahkan kerjaan yang tidak jelas," tutur Gilbert.
Baca Juga: Brompton Jangan Iri, Cuma Jenis Sepeda Luna Maya Yang Bisa Masuk Tol
Sementara itu, Kadishub Syafrin Liputo menjelaskan bahwa jalur khusus sepeda itu rencananya hanya akan digunakan pada hari Minggu saja. Waktunya pun disesuaikan dengan waktu car free day jadi tidak bercampur dengan lalu lintas lainnya.
"Hari Minggu saja, pukul 06:00-09.00 WIB. Jadi jalan tol di sisi Barat nya dari Kebon Nanas sampai dengan di Plumpang itu ditutup, kemudian para pesepeda road bike ini yang hanya akan melintas di dalamnya. Jadi tidak sampai keluar ke jalan arteri ataupun bercampur dengan lalu lintas lainnya," kata Syafrin.