Salah satu kejanggalan yang dilihat oleh politisi PDI-Perjuangan ini adalah pengemudi mobil harus berkorban karena ruas jalan ditutup pada sisi barat demi pesepeda. Di mana, sebenarnya juga terancam jiwanya karena angin di tol berjenis layang cukup bahaya.
"Janggal, dari safety sangat gak masuk akal, pengemudi mobil yang berkorban gak boleh masuk tol, padahal sudah bayar," lanjutnya.
Lebih Baik Urusi Covid-19
Selain itu, menurut Gilbert Simanjuntka, di tol tersebut sudah pasti akan dibutuhkan banyak tenaga untuk mengawasi keamanannya. Terlebih, saat ini masih pandemi Covid-19 yang masih perlu pengawasan protokol kesehatan.
"Mengawasi masyarakat selama COVID saja tidak optimal, sekarang petugas mau ditambahkan kerjaan yang tidak jelas," tutur Gilbert.
Baca Juga: Brompton Jangan Iri, Cuma Jenis Sepeda Luna Maya Yang Bisa Masuk Tol
Sementara itu, Kadishub Syafrin Liputo menjelaskan bahwa jalur khusus sepeda itu rencananya hanya akan digunakan pada hari Minggu saja. Waktunya pun disesuaikan dengan waktu car free day jadi tidak bercampur dengan lalu lintas lainnya.