100kpj – Jika bicara mengenai motor gede atau moge, agaknya sulit mengesampingkan nama Triumph. Merek asal Inggris itu dikenal berkat deretan produknya yang gahar dan mahal. Bahkan, rata-rata harganya berkisar ratusan juta rupiah.
Meski begitu, nyatanya penjualan Triumph di Indonesia cukup baik. Kendati sempat kelimpungan saat pandemi pertama muncul, namun kini pasar mereka sudah pulih dan melebihi target penjualan. Setidaknya hal itu yang diutarakan Yudi Yulianto selaku Direktur PT Garda Andalan Selaras (GAS) yang menjadi distributor Triumph di Tanah Air.
“Penjualan sempat merosot pas awal-awal PSBB. Kita cuma bisa meraih 30 persen dari target awal yang ditetapkan. Tapi setelah (PSBB) dilonggarkan, penjualan mulai membaik. Bahkan kita bisa melebihi target bulanan,” ujar Yudi kepada wartawan, Selasa 18 Agustus 2020.
“Target bulanan kita ada di delapan sampai 10 unit lah. Itu (untuk ukuran moge) udah lumayan tinggi. Tapi semuanya kan dinamis, bisa jadi bakal ada perubahan lagi,” tambahnya.
Konsumennya berasal dari kalangan top level
Yudi menambahkan, pembeli moge Triumph di Indonesia berasal dari kalangan menengah ke atas atau top level. Mereka, kata Yudi, ekonominya tidak terlalu terganggu saat pandemi corona menggempur. Itulah mengapa, kini penjualan mereka mulai kembali pulih.
“Kalau bicara konsumen, konsumen kita kan top level bukan medium level. Orang-orang di kalangan itu enggak begitu terganggu ekonominya pas corona, jadi daya belinya masih tinggi. Jadi menurut saya, untuk segmen premium rasanya masih aman,” terangnya.
Baca juga: Triumph Luncurkan 5 Motor ‘Super’ di Indonesia, Harganya Astaga
Beli motor karena gengsi
Sedang menurut Marketing Director GAS, Sapta Hariaji, konsumen yang membeli produk Triumph bukan untuk keperluan mobilitas saja, melainkan juga gengsi dan pemenuhan gaya hidup.
“Kami masih bisa jalan meski kondisinya belum menentu. Soalnya, yang kita jual bukan cuma sepeda motor yang dikendarai, tapi gaya hidup, nilai prestis, dan persaudaraan yang kuat. Itu terbukti ampuh untuk mengambil market yang ada,” kata dia.