100KPJ

Butuh 3 Bulan Kreuz Buatkan Sepeda Presiden Jokowi Khusus 17 Agustus

Share :

100kpj – Untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tahun pada, Senin 17 Agustus 2020 Presiden Jokowi melakukan berbagai persiapan untuk memeriahkannya. Salah satunya adalah memesan sepeda lipat buatan lokal. 

Sepeda lipat tersebut adalah buatan Kreuz, yang sengaja dipesan untuk mendukung karya anak bangsa atau UMKM (Usaha Micro Kecil Menengah). Kreuz adalah merek sepeda racikan Bandung, Jawa Barat yang sedang viral.

Karya-karyanya mencuri perhatian, terlebih saat membuat sepeda yang bentuknya menyerupai brand asal Inggris, yakni Brompton. Lalu seperti apa proses Jokowi tertarik untuk menggunakan sepeda asal Kota Kembang itu?

“Kalau dengar cerita, seketaris presiden itu buka-buka media sosial, dicari sepeda lokal sifatnya UMKM yang bisa dipakai Bapak (Jokowi),” ujar Public Relation Kreuz Hendri mengutip Youtube Gaya Berkendara, Senin 17 Agustus 2020.

Lebih lanjut Hendri menjelaskan, setelah menajemen ditelepon oleh sekretaris presiden, kemudian pihaknya bertemu langsung di Jakarta. Pertemuan itu dilakukan ketika Kreuz menghadiri acara Sandiaga Uno di DKI Jakarta.

“Saat acara Kata Sandi (di Jakarta), lalu kita dapat telepon dari sekretaris presiden memang awalnya enggak yakin setelah menunjukkan tanda pengenal, ternyata benar,” tuturnya. 

Mengingat sepeda tersebut dipesan untuk orang nomor satu di Indonesia, maka Kreuz membuatkannya khusus dengan waktu yang cepat. Sebab dari proses pemesanan yang dilakukan, sewajarnya Jokowi baru mendapatkan sepeda itu pada 2022. 

“Singkat cerita saya bilang 2022 saat ditanyakan kapan sepeda itu bisa jadi. Kan ini sifatnya ada acara ingin digunakan buat 17 Agustus. Akhirnya kita runding (dengan tim), ya sudah dicoba 3 bulan (proses pengerjaan sampai jadi),” katanya.

Kesulitan Kreuz Membuat Sepeda Presiden Jokowi

Dalam waktu 3 bulan Kreuz melahirnya 2 unit sepeda khusus untuk Presiden Jokowi dan istrinya Iriana Joko Widodo. Sebelum pengerjaan ada penyerahan gambar yang diminta oleh Istana yang menginginkan warna sepeda merah putih. 

“Kita coba akhirnya minta contoh gambar. Konsepnya merah putih, terserah mau gimana. Cuma kita kan harus ngasih yang terbaik. Produk anak bangsa yang baru muncul akhirnya dipakai presiden,” lanjutnya.

Kesulitan membuat sepeda Kreuz untuk Presiden Jokowi terletak pada bagian pelipatan frame, dan handle post. “Engsel dari frame handle post sebelumnya dibuat manual, tau sendiri kalau manual tidak sama satu dan lainnya,” tuturnya.

Mengingat engsel buatan manual tidak sesuai, sehingga sepeda tidak simetris atau tidak lurus antara handle post dengan seat post. Akhirnya engsel tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi CNC untuk kualitas dan kenyamanan.

 

Share :
Berita Terkait