100kpj – Sebagian pihak meyakini, masa jaya motor sport di Indonesia sudah hampir usai. Sebab, sejak tiga tahun terakhir, penjualannya terus menurun. Hal itu semakin diperkuat data AISI yang menyebut penjualan model tersebut pada 2019, hanya berada di kisaran 6-7 persen.
Pengamat otomotif sekaligus pengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu menilai, konsumen di wilayah perkotaan menyukai kendaraan yang praktis dan harganya terjangkau. Itulah mengapa, kini motor sport mulai mereka tinggalkan, dan beralih ke model skuter matik.
Baca juga: FOTO EKSKLUSIF: Melihat CBR250RR SP dari Dekat, Asli Cakep Banget
Selain itu, kata dia, kondisi jalan di perkotaan yang macet juga membuat konsumen enggan menggunakan motor berjenis sport. Bahkan Yannes memprediksi, masa depan kendaraan roda dua di dunia adalah skuter matik bermesin listrik.
“Sport dan bebek memang sudah ditinggalkan, karena semua secara bertahap akan bergeser ke motor matik. Soalnya, user mencari kemudahan dan kepraktisan dalam mobilitasnnya di tengah-tengah jalan kota yang semakin macet dan padat,” ujar Yannes kepada 100KPJ, Selasa 11 Agustus 2020.
Namun, prediksi tersebut agaknya coba ‘dihantam’ sejumlah perusahaan roda dua di Indonesia. Sebab, sepanjang tahun ini, mereka justru fokus menghadirkan motor sport baru dengan fitur dan teknologi yang mumpuni.
Semua bermula saat PT Kawasaki Motor Indonesia atau KMI meluncurkan Ninja ZX-25R. Setelah itu, mata konsumen seakan berpaling dan terbelalak memandang motor sport bertenaga besar tersebut. Karuan saja, mesinnya 250cc dengan silinder yang berjumlah empat.
Seakan tak mau kalah, Honda turut meluncurkan CBR250RR SP dengan teknologi layaknya motor balap, yakni quick shifter serta assist and slipper clutch. Maka dengan begitu, tunggangan tersebut masih bisa berakselerasi optimal saat pengendara melakukan oper gigi. Selain itu, pengoperasian kopling menjadi jauh lebih ringan.
Bukan hanya Kawasaki dan Honda, Yamaha juga disebut-sebut bakal meluncurkan motor sport terbaru yang bakal menyaingi Ninja ZX-25R. Sebab, menurut berbagai pemberitaan di Thailand, Vietnam, dan Inggris, perusahaan berlogo garpu tala itu berniat membuat R-25 bersilinder empat.
Terkait fenomena motor sport di Tanah Air, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM, Anton Widiantoro sempat mengatakan, motor jenis tersebut sebenarnya bisa kembali populer. Asalkan, perusahaan terus melakukan improvement terkait fitur serta teknologi pada kendaraan.
“Saya rasa itu (motor sport) masih disukai orang Indonesia,” kata dia.