100kpj – Dua orang polisi terlihat merasa tidak nyaman ketika ada dua orang warga, yang menanyakan pajak kendaraan pribadi yang digunakan oleh polisi lalu lintas di Medan, Sumatera Utara.
Sebelum kedua warga tersebut menghampiri pos polisi, beberapa anggota polisi terlihat pergi meninggalkan pos polisi, kedua warga itupun sigap mengecek pelat nomor pribadi pada sepeda motor yang digunakan oleh anggota polisi.
"Kami mengecek pajak kendaraan bermotor yang digunakan oleh beberapa anggota polisi, lewat fitur yang disediakan oleh Telkomsel. Dari hasil pengecekan kami ditemukan beberapa kendaraan khususnya sepeda motor yang menunggak pajak, dan pelat nomor tidak diketahui, yang kami curigai bodong," ungkap salah satu warga.
Aksi kedua warga tersebut diunggah pada channel YouTube Benni Eduward, dalam video terlihat ada seorang petugas yang sempat ingin menghampiri kedua warga tersebut namun membatalkannya kemudian pergi.
Ketika sampai di pos polisi, kedua warga tersebut langsung menanyakan dua unit sepeda motor yang diparkir di dekat pos,
"Saya mau tanya, motor dua ini kereta (sepeda motor) bapak sendiri? di STNK-nya pakai nama bapak, yakin? pajaknya kenapa belum dibayar?," ungkap salah satu warga.
Kemudian salah satu dari dua polisi yang berada di dalam pos polisi, menanggapi pertanyaan tersebut kemudian keluar dari pos polisi. Sambil mengecek pajak kendaraan motor yang diakui milik anggota polisi tersebut.
"Saya cek pajak bapak ini ya, pelatnya asli enggak ini pak?," tanya warga. Polisi tersebut kemudian menjawab "ini pelat saya," sambil pergi menuju ke dalam pos polisi. Saat diikuti oleh warga tersebut, ternyata pintu pos polisinya dikunci dari dalam.
Setelah di cek, pajak kendaraan mati sepeda motor dengan pelat nomor BK 2609 MB pajak yang harus dibayar sejumlah Rp1,490,300.
"Jadi ini lucu ya, lucu ni polantas ini. Dia sendiri ini pajaknya kita cek, sudah telat nih ngakunya punya dia. Kita mencurigai, sebenarnya motor BB (barang bukti) punya warga yang ditangkap lalu dipakai," bebernya.
Keduanya kembali mengecek pajak kendaraan milik polantas tersebut, hingga akhirnya menemukan kembali bukti bahwa pelat nomor yang digunakan ada perbedaan, antara yang menempel pada sepeda motor dengan data.
Perbedaan pada bulan, jika di pelat nomor bulannya 9 (September) sementara di data bulannya 12 (Desember).
Konyolnya warga tersebut penasaran dengan mengetuk pintu pos polisi untuk meminta konfirmasi, namun kedua oknum polisi tersebut tak bergeming. Keduanya seolah tidak mendengar ada orang yang mengetuk pintu pos polisi.
Setelah keduanya pergi meninggalkan pos polisi, satu anggota polisi tersebut terlihat keluar dan meninggalkan pos polisi. "Baru kita tinggal berapa menit, satu menit paling langsung kabur, tadi enggak berani buka pintu dia, enggak profesional banget," pungkas salah seorang warga.
Baca juga: Lagi Razia Kendaraan, Ada Istri Pertama yang Dikerjar Istri Kedua