100kpj – Seiring perkembangan zaman, sepeda menjadi alat trasportasi yang sempat terlupakan. Namun, saat wabah corona menghantui sejumlah negara, kendaraan roda dua tanpa mesin itu kembali digemari masyarakat, termasuk di Indonesia.
Setiap orang berlomba-lomba hidup sehat di tengah pandemi dengan bersepeda. Bukan sekadar menjadi alat penunjang olahraga di waktu libur, namun sebagian orang sudah mulai menggunakan sepeda dalam kegiatan sehari-hari.
Baca juga: Brompton Usut Ha Cipta, Gimana Nasib Element Pikes, Kreuz dan 3sixty
Diketahui ada banyak jenis sepeda yang beredar dipasaran, seperti road bike, MTB (Mountain Bike), fixie, hingga sepeda lipat (seli). Namun dari beragam model tersebut, folding bike atau seli menjadi yang paling digandrumi untuk saat ini.
Bahkan Brompton yang terkenal sebagai seli prakits, dengan tiga lipatan ikut laris manis. Padahal, harga yang ditawarkan di luar nalar, contohnya harga Brompton B75 di tahun lalu Rp25-30 juta, dan sekarang banderolnya menyentuh Rp50 jutaan.
Padahal status B75 sebagai tipe terendah, sementara untuk yang lebih mewah seperti Brompton CHPT3 V2 harganya kini mencapai Rp90-100 jutaan. Informasi itu didapat berdasarkan pantauan 100KPJ di beberapa toko sepeda, dan situs jual beli online.
Mengingat harga seli buatan Inggris tersebut tergolong mahal, maka sejumlah brand lokal mengakalinya dengan membuat produk yang secara desain, dan spesifikasi mirip Brompton. Sebut saja Element Bike dengan Pikes buatannya, lalu ada United Trifold.
Bahkan ada lagi merek pendatang baru, yakni Kreuz. Meski perusahaan, atau pabrik Kreuz tidak sebesar brand lokal seperti Element, dan United, namun sepeda lipat buatan Bandung tersebut mampu mencuri perhatian, termasuk Presiden Joko Widodo.
Diam-diam Jokowi telah melakukan pemesanan seli buatan Kota Kembang tersebut. Hal itu diketahui dari Instagram @kreuz.pannier di beberapa menit yang lalu. Saat ini unggahan sepeda pesanan Mantan Gubernur DKI itu sudah dihapus.
Namun sebelum unggahan tersebut diturunkan dari laman media sosial Kreuz, 100KPJ sempat mencatat informasi di dalamnya. Di mana terdapat dua pesanan, yang pertama atas nama Jokowi dengan frame number 0001, serial number KZ 202005HM.
Lalu pesanan sepeda kedua bertuliskan Iriana Jokowi, memiliki frame number 0002, dan serial number KZ 202005HM. Dalam foto tersebut dijelaskan bahwa bobot maksimal, atau daya angkut sepeda itu 110 kilogram, Made in Bandung Indonesia.
Diketahui, Kreuz yang merancang sepedanya mirip Brompton sedang kebanjiran pesanan. Bukan hanya pejabat negara, namun dari berbagai lapisan masyarakat. Hal itu sempat disampaikan Jujun Junaedi sebagai salah satu pemilik, dan pembuat Kreuz.
“Targetnya kami produksi setiap bulan 10-15 unit. Tapi jumlah pemesanan sudah 100 frame, jadi indennya sampai Februari 2021,” ujarnya
Untuk memiliki sepeda racikan Tanah Sunda itu membayar uang muka terlebih dahulu untuk masuk daftar antrean. Ada dua pilihan, untuk framenya saja dibanderol Rp3 jutaan, sedangkan dalam bentuk utuh harganya sekitar Rp8 juta, tergantung brand dari part yang digunakan.
Sebab untuk seatpost, heandlepost, jok, velg, ban, setang, handle, chainring, cram arm seerta gorupset bisa diaplikasikan dengan lansiran aftermarket. Namun sebagian besar jika melihat foto-fotonya di media sosial mereka mengaplikasiksn part bawaan Brompton, seperti velg 16 inci 349 dibalut ban Schwalbe, serta gir internal belakang sekaligus hub Sturmey Archer.