100kpj – Yamaha XSR 155 telah mengaspal di Tanah Air sejak akhir tahun lalu. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), sebagai agen pemegang mereknya menawarkan XSR 155 satu varian dengan harga Rp36,58 juta on the road.
Motor naked bertema retro tersebut ditawarkan dalam dua skema warna, yakni silver dan hitam. Tapi saat peluncurannya di tahun lalu, produsen motor berlogo garpu tala tersebut berjanji akan menambah warna kuning seperti di Thailand.
Secara dimensi Yamaha XSR 155 memiliki panjang 2.007 mili meter, lebar 804 mm, dan tinggi 1.080 mm, dan jarak sumbu rodanya 1.330 mm. Kemudian untuk jarak terendah ke tanahnya 170 mm, dengan tinggi tempat duduk 810 mm.
Artinya terbilang pas untuk postur tinggi badan orang Indonesia, motor bergaya retro tersebut masih mengandalkan frame deltbox mirip Vixion. Suspensi depan model upside down, dan lengan ayun belakang mono shock, dengan velg depan belakang 17 inci.
Meski mengusung tema klasik, namun ada beberapa unsur moderen di XSR 155. Yang pertama adalah penggunan velg racing model palang, pengereman disk brake depan belakang, penerangan utama yang sudah LED, dan speedometer full digital.
Bicara soal jantung pacu, naked bike tersebut dibekali mesin satu silinder berkapasitas 155cc SOHC 4 valves berteknologi VVA. Sehingga tenaga maksimal yang dihasilkan mencapai 19 daya kuda di 10.000 rpm dan torsi 14,7 Newton meter di 8.500 rpm.
Dengan spesifikasi tersebut, wajar jika banderolnya menyentuh angka Rp36 jutaan. Sedangkan di negara lain harga XSR 155 terbilang mahal. Bahkan selisihnya hingga belasan juta rupiah, seperti di Filipina yang baru saja meluncurkan motor retro tersebut.
Melansir Indianautosblog, Selasa 14 Juli 2020, Yamaha Motor Philippines Inc akhirnya merilis XSR 155 dengan menawarkan dua warna pilihan, yakni silver, dan hitam. Untuk harganya motor retro tersebut dibanderol 162 ribu Peso Filipina atau setara Rp47 jutaan.
Artinya ada selisih Rp11 jutaan dibandingkan XSR 155 di pasar Tanah Air. Wajar jika banderolnya lebih mahal, karena ada perbedaan pajak, dan status motor tersebut yang masih impor. Namun tidak diketahui motor tersebut buatan Indonesia atau Thailand.
Secara keseluruhan, spesifikasi XSR 155 di Filipina serupa dengan buatan PT YIMM, begitu juga dengan warna yang tersedia. Terkait harga tersebut, sebenarnya di Vietnam menjadi yang termahal, karena banderol motor bergaya retro itu mencapai Rp53 juta atau 88 juta Dong.
Sebelumnya Public Relations Manager PT YIMM, Antonius Widianto mengatakan, karena Indonesia sebagai basis produksi motor Yamaha di pasar global, tentu tidak menutup kemungkinan untuk menjual XSR 155 ke sejumlah negara.
“Memungkinkan saja, karena Indonesia basis global model. Kita lihat nanti, jadi selama ada permintaan dari negara lain tidak menutup kemungknan bisa saja (ekspor),” ujarnya saat peluncuran XSR155 di Jakarta pada Desember 2019 lalu.