100KPJ

Alasan Spion Motor Pabrikan Memiliki Ukuran Lebih Lebar dari Setang

Share :

100kpj – Jika diuraikan sepeda motor memiliki sejumlah komponen pendukung yang fungsinya masing-masing berbeda. Salah satunya kaca spion, meski terlihat sepele namun cermin tersebut bertugas membantu pengelihatan pengendara.

Banyak titik yang tidak terlihat mata secara langsung, oleh sebab itu spion diciptakan agar pengendara motor bisa memantau kondisi sekitar. Namun bukan menjadi hal baru, jika pengguna motor jarang memanfaatkan fungsi spion.

Bahkan sebagian dari mereka melepas part pendukung tersebut karena dianggap menggangu ketika ingin menyalip kendaraan lain. Mengingat spion standar pabrikan memiliki dimensi yang umumnya lebih lebar dari ukuran setang.

Oleh sebab itu sebagian dari pengguna motor, menyematkan spion aftermarket dengan ukuran yang lebih kecil. Lantas kenapa ukuran spion original dari motor tersebut lebih lebar dari dimens setang?

Founder Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu mengatakan, alasannya sebenarnya sangat sederhana. Secara logika spion yang ukurannya lebih kecil dari setang, akan terutup badan penggunanya.

"Blind spot yaitu bidang pandang yang terhalang akan lebih besar (spion kecil) kalau perlu spion itu gede logikanya gitu. Tapi kan kalau spion gede ruang gerak kita terbatas," ujar Jusri beberapa waktu lalu.

Menurutnya semakin kecil media atau bidang tersebut, pasti pengeliahatan semakin terhalang, dengan begitu akan timbul resiko. Diantaranya tabrakan, karena pengguna motor tidak bisa melihat kendaraan lain saat bermanuver atau berbelok. 

"Karena kita tidak bisa melihat objek di belakang kendaraan yang tidak terlihat saat ingin bermanufer," tuturnya.

Jusri juga mencontohkan dengan berat badan sekitar 90 kilogram, dan tinggi 174 centi meter jika menunggangi motor sekelas matik 110 cc jarak pandang spion sudah menutupi badan. Padahal dimensi spion bawaan pabrik lebih lebar dari setang.

“Jarak objek satu meter dari spion dengan postur badan yang besar, atau motor terlalu kecil jarak pandang ke belakang tidak sesuai. Objek dekat saja tidak terlihat, karena posisi badan terlalu tinggi dan spion terlalu rendah," sambungnya.

 

Share :
Berita Terkait