100kpj – Sejak beberapa hari lalu, isu pergantian atau reshuffle menteri di kabinet Indonesia Maju terus berhembus kencang. Hal itu bermula, ketika Presiden Jokowi meluapkan amarahnya dan menyebut kinerja anak buahnya belum memuaskan. Salah satu nama yang terancam dicopot, yakni Mendikbud Nadiem Makarim.
Sekretaris Jendral atau Sekjen Pergerakkan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yos Nggarang berujar, Nadiem belum menunjukkan peran terbaik dalam kapasitasnya sebagai menteri. Alih-alih terus bertahan, Yos meminta dirinya segera melepas jabatan, dan kembali mengurus Gojek.
“Kalau pendidikan tidak bisa dibenahi, sebaiknya Nadiem fokus ke Gojek saja. Dan untuk Pak Jokowi, tolong serius membenahi pendidikan dengan melakukan reshuffle,” tulis Yos melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Sabtu 4 Juli 2020.
Baca juga: Terancam Dicopot Jokowi, Harta Berjalan Menteri Nadiem Tembus Miliaran
Ia pun menilai, program yang digagas Nadiem sejatinya kurang berhasil. Maka dengan mengganti posisinya, Jokowi sama saja telah menyelamatkan pendidikan di Indonesia.
“Tidak bisa diharapkan, itu (pendidikan berbasis digital) sudah diuji dalam beberapa bulan ini. Kita enggak bisa berharap maju kalau model pendidikannya kayak gini,” tambahnya.
Menariknya harapan Yos yang menginginkan Nadiem kembali ke Gojek, diamini banyak warganet. Mereka merasa, kapasitas yang dimiliki pria berkacamata itu lebih cocok digunakan di bidang usaha, ketimbang pemerintahan.
“Pak Nadiem ngurus gojek lagi aja ya,” tulis @adnanhaskey.
“Bukannya enggak suka sama Pak Nadiem, tapi kayaknya bidang beliau lebih cocok jadi CEO Gojek,” kata @thinneeee.
“Menurut saya, (ketimbang jadi menteri), Mas Nadiem emang lebih cocok ngurus Gojek,” komentar @baskara_putra15.