100kpj – Aksi ‘marah-marah’ Presiden Jokowi di rapat kabinet beberapa pekan lalu, agaknya melahirkan banyak spekulasi. Pada kesempatan tersebut, ia mengancam, siapapun menteri yang performanya tak memuaskan, maka bakal diganti atau reshuffle. Salah satu nama yang belakang disebut-sebut terancam, ialah Nadiem Makarim.
Menurut beberapa pengamat, pria yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud itu tak bekerja sungguh-sungguh selama masa pandemi. Bahkan, berdasarkan survei yang digelar Indonesia Political Opinion atau IPO, Nadiem masuk jajaran lima menteri yang layak diganti.
Baca juga: Terancam Dicopot Jokowi, Harta Berjalan Menteri Nadiem Tembus Miliaran
Belum lagi sekelumit masalah lain, seperti kebijakan mengenai sistem belajar yang dirasa tak ideal, serta metode penerimaan siswa baru yang agaknya tak diharapkan banyak pihak. Lantas, masihkah dirinya pantas mengisi jabatan sebagai Mendikbud RI?
Beberapa hari lalu, pengamat politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra berujar pada media, bahwa kualitas serta kapasitas Nadiem sebenarnya tak perlu diragukan. Namun, kata dia, mantan bos Gojek itu sebaiknya bukan ditempatkan di Mendikbud, melainkan posisi lain yang sesuai dengan latar belakangnya.
"Kalau pun Nadiem masih ingin dipertahankan di kabinet, maka harus dicarikan posisi yang pas dengan latar belakangnya sebagai pengusaha daring," terang Iwel, dikutip Sabtu 4 Juli 2020.
Jika kita menengok sedikit ke belakang, sebenarnya Nadiem sempat ditentang saat keluar dari Gojek dan memilih kerja untuk pemerintah. Sebab, ia merupakan otak berdirinya layanan ride-hailing di Indonesia. Banyak pihak beranggapan, di sanalah habitat asli pria berkacamata tersebut.
Bahkan, saat isu pemecatannya sebagai menteri banyak beredar di media sosial, tak sedikit warganet di Twitter yang berharap Nadiem kembali ke Gojek. Sebab bagi mereka, perusahaan ojek online itu justru lebih baik saat berada dalam kendalinya.
“Usaha yang bagus Pak Nadiem, tapi sekarang lebih baik kembali menjadi CEO Gojek,” tulis @switchbladezs.
“Menurut saya, (ketimbang jadi menteri), Mas Nadiem emang lebih cocok ngurus Gojek,” komentar @baskara_putra15.
Hal senada pun disampaikan Sekjen Pergerakkan Kedaulatan Rakyat atau PKR, Yos Nggarang yang meminta Nadiem kembali ke ‘rumahnya’ dan merelakan posisi Mendikbud digantikan sosok lain.
“Kalau pendidikan tidak bisa dibenahi, sebaiknya Nadiem fokus ke Gojek saja. Dan untuk Pak Jokowi, tolong serius membenahi pendidikan dengan melakukan reshuffle,” kata Yos.