100KPJ

Dodit: Penghasilanmu UMR Pakai Motor Biasa Saja Jangan Harley-Davidson

Share :

100kpj – Dodit Mulyanto yang terkenal sebagai stand up comedy memang doyan mengendrai motor gede seperti Harley Davidson, buktinya dia pernah memiliki H-D Forty Eight 1200cc selama satu bulan, kemudian dia punya H-D Fat Boy selama satu tahun, kemudian pria asal Blitar Jawa Timur ini pun akan mengganti Fat Boy dengan Harley-Davidson Road Glide.

Dodit mengaku bahwa dirinya menyukai motor H-D itu terinpirasi dari film-film, karena naik Harley itu keren. "Suara knalpotnya bukan karena 'dibrong', karena kapasitas mesinnya yang besar," ungkapnya dikutip dari channel YouTube-nya.

Menurut dirinya, bagi para pemula biasanya memilih motor gede H-D yang bodinya agak ramping seperti Forty Eight. "Forty Eight itu modelnya kecil, motornya nakal, jadi kalau naik itu kelihatannya keren. Mesinnya gede tapi bodinya kecil, aku punya yang 1200cc dipakai cuma sebulan, karena enggak kuat untuk dibawa berkendara 2 jam saja sudah enggak enak.

Pemenang kompetisi stand up comedy ini mengaku tidak mau mengoleksi motor gede asal Amerika tersebut, dirinya hanya jual unit yang lama kemudian ganti model yang baru. Hal tersebut karena biaya perawatannya mahal.

"Aku pernah ganti baut saja harganya Rp100 ribu, pemeliharaan Harley-Davidson, cek mesin, ganti oli itu siap-siap duit Rp2,5 juta. Jadi kalau peghasilanmu UMR mending pakai motor biasa saja jangan pakai Harley Davidson, bahaya. Bisa jual sawah," bebernya.

Selain itu, jika gabung dengan komunitas atau klub motor Harley-Davidson juga harus menyesuaikan dengan gaya hidupnya. Dodit mengaku jika ada penggalangan dana minimal harus nyumbang Rp1 juta untuk setiap anggota, meski tidak ada aturan resmi tapi jika ada yang nyumbang kurang dari Rp1 juta akan diledek teman-temannya. "Ada anggota yang nyumbang 3 paket umroh, ada satu sumbangan untuk Ramadhan Rp30 juta, untuk Hari Raya Natal Rp 25 juta, sekali nyumbang satu orang," bilang Dodit.

Dodit juga menceritakan alasan ketika rombongan Harley-Davidson konvoi selalu dikawal, karena komunitas sepeda apapun itu semua pasti akan dikawal jika minta pengawalan. "Itu tujuannya agar rombongan yang panjang itu cepat selesai, sehingga lalu lintas di suat kota itu kembali lancar, jika tidak dikawal takutnya rombongan tersebut, akan menggangu lalu lintas di kota tersebut," pungkas Dodit.

Baca juga: Harley-Davidson 'Milea Tak Mbleyer Meteng' Ditukar Pemiliknya

Share :
Berita Terkait