100kpj – Sejak pandemi covid-19, pemerintah menganjurkan kegiatan bekerja dari rumah, termasuk jajaran menteri. Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan mengaku bahwa selama bekerja di rumah membuatnya lebih sibuk dari kondisi normal.
Bahkan waktu bekerja terbilang menguras pikiran meski dilakukan di rumah. Sebab Bendahara Negara itu bisa menghabiskan waktu satu hari penuh selama seminggu, untuk mengikuti miting virtual dan menyiapkan bahan pembicaraan.
“Jam kerjanya lebih dari kerja normal karena WFH artinya 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Enggak ada bedanya home sama work, jadi kerja luar biasa panjang, enggak ada jedanya,” ujarnya saat konfrensi pers virtual, Jumat 19 Juni 2020.
Dia menjelaskan, biasanya orang menganggap kalau dari satu meeting ke meeting lain enggak perlu waktu berjalan, atau sekadar pindah dari satu zoom ke zoom lain. Padahal Kementerian Keuangan harus menyediakan bahan laporan keuangan negara.
Di balik dari kerja kerasnya, ada hal yang menarik jika mengulik soal kendaraan yang dimiliki. Menurut data yang dikantongi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), laporan harta kekayaan Sri Mulyani pada 2019 nilainya mencapai Rp47.533.517.726 miliar.
Meski hartanya mencapai puluhan miliar, namun kendaraan yang dimiliki pimpinan tertinggi Kemenkeu itu hanya sepeda motor. Berdasarkan data alat transportasi dan mesin, hanya tercatat satu unit motor Honda Rebel CMX500 yang dimiliki Sri Mulyani.
Motor bergaya klasik buatan 2019 itu harganya Rp145 juta. Diketahui, Honda Rebel pertama kali hadir di Tanah Air pada 2017 lalu. Mengusung gaya cruiser, motor tersebut ditawarkan dalam satu varian dengan warna biru, abu-abu dan hitam.
Soal jantung pacu, Rebel mengusung mesin dua silinder DOHC berkapasitas 471 cc dengan pendingin cairan. Tenaga maksimal yang dihasilkan 44,9 daya kuda di putaran 8.500 rpm dan torsi maksimum 43,6 Newton meter di 5.500 rpm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi manual kopling 6 percepatan.
Sebagai informasi, dari total kekayaan yang dimiliki Sri Mulyani yang menyumbang terbnayak adalah tanah dan bangunan nilainya mencapai Rp37,93 miliar. Selain itu, harat bergerak lainnya Rp415 juta, surat berharga Rp12,6 miliar, kas dan setara kas Rp5,57 miliar.