100kpj – Kabar mengejutkan datang dari PT Pertamina. Mereka berencana menghapus jenis bahan bakar minyak atau BBM yang dirasa tak ramah lingkungan. Yakni Premium, Pertalite, dan juga Solar. Terkait hal itu, Pakar Telematika, Roy Suryo buka suara. Menurutnya, hal itu diyakini bakal menyengsarakan rakyat.
Dikutip dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Rabu 17 Juni 2020, ia menilai, jika ketiga jenis BBM itu benar-benar dihapus, maka semakin menguatkan keyakinannya, bahwa pemerintah tak peduli rakyat kecil. Sebab dengan demikian, mereka dipaksa membeli Pertamax yang lebih mahal.
“Semakin nyata dan jelas ketidakberpihakannya kepada rakyat, (berarti) masyarakat dipaksa beli Pertamax?” tulisnya.
Baca juga: Hot! Pertamina Bakal Hapus Premium dan Pertalite dari Daftar Jual BBM
Secara tak langsung, ia juga menyinggung peran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dirasa tak menjalani tugasnya dengan baik. Pria yang mengisi kursi Komisioner Utama atau Komut itu, kata Roy Suryo, justru membuat Pertamina semakin tak karuan.
“Ini juga bukti dan fakta bahwa sejak ada Komut itu, Pertamina semakin tak karuan, sudah harusnya harga turun karena kurs jeblok, eh malah (sekarang) hapus Premium dan Pertalite. Ambyar,” sambungnya.
Diketahui, sebelumnya Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya sedang berdiskusi dengan pemerintah untuk menghapus BBM bernilai oktan rendah. Keputusan tersebut mengacu pada aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK Nomor 20 tahun 2017 mengenai pembatasan Research Octane Number (RON).
"Jadi ada regulasi KLHK yang menetapkan bahwa untuk menjaga polusi udara ada batasan di RON berapa, di kadar emisi berapa. Jadi nanti yang kita prioritaskan produk yang ramah lingkungan," ujarnya melalui diskusi virtual bertajuk ‘Memacu Kerja Pertamina’, dikutip Rabu 17 Juni 2020.
Baca Juga: Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Pertamina: Demi Anak-Cucu Kalian
Pada aturan tersebut dijelaskan, BBM yang boleh digunakan pada kendaraan minimal harus mencapai RON 91 dengan kandungan sulfur maksimal 50 ppm serta ambang batas Cetane Number minimal 51. Regulasi ini berkenaan dengan aturan standar Euro IV yang berlaku juga di banyak negara lain.
Dalam produk Pertamina, BBM yang berada di bawah RON 91 ada Pertalite dengan RON 90, Premium RON 88, dan Solar yang memiliki Cetane Number (CN) 48. Jika berpatokan pada aturan tersebut, maka ketiganya bakal dihapus karena tak sesuai standar Euro IV.