Dalam produk Pertamina, BBM yang berada di bawah RON 91 ada Pertalite dengan RON 90, Premium RON 88, dan Solar yang memiliki Cetane Number (CN) 48. Jika berpatokan pada aturan tersebut, maka ketiganya bakal dihapus karena tak sesuai standar Euro IV.
Masih dalam pembahasan
Sejauh ini, rencana Pertamina menghapus Premium, Pertalite, dan Solar dari daftar jual BBM masih melalui kajian serta perundingan bersama pemerintah pusat. Nicke menilai, dengan mengurangi produk BBM, perusahaan bisa memudahkan distribusi ke berbagai daerah. Sehingga, bisa meminimalisir biaya penyaluran.
"Jadi kita harapkan dengan itu, distribusi cost bisa turun ya. Kita harapkan nanti kemudian bisa lebih affordable harga BBM-nya. Sejauh ini, kita sedang melakukan koordinasi juga dengan pemerintah mengenai hal itu," terangnya.
Lebih jauh, ia juga berharap, dengan tak digunakannya lagi BBM beroktan rendah, kualitas udara di Indonesia bisa menjadi lebih bersih. Maka dengan demikian, generasi setelah kita bisa merasakan kehidupan yang jauh lebih baik.
“Kami akan terus mendorong masyarakat menggunakan BBM ramah lingkungan. Jadi, kami akan dorong ke arah produk yang lebih bagus. Feasibility BBM ramah lingkungan bakal kami tambah demi kebaikan anak dan cucu ke depannya,” kata dia.