100KPJ

7 Tingkah Nyeleneh Pemotor +62 yang Enggak Ada di Negara Lain

Share :

100kpj – Ketika sedang berada di jalan raya, kita mungkin bakal mendapati pemandangan unik yang kerap ditampilkan pengguna sepeda motor. Mulai dari sekadar lucu, sampai yang membuat kita jengkel setengah mati.

Lantas, apa saja? Berikut hasil rangkuman kami mengenai tingkah nyeleneh pemotor +62 yang tak bisa ditemukan di negara lain, dikutip dari berbagai sumber, Senin 15 Juni 2020.

Naik Motor Bertiga atau Lebih

Meski sudah diatur dengan aturan lalu lintas, namun masih banyak yang nekat melakukan hal ini. Padahal, sepeda motor merupakan kendaraan ringkas yang dirancang untuk mengangkut maksimum dua penumpang.

Selain menyalahi batas beban maksimum, membawa terlalu banyak muatan juga membuat kendaraan menjadi hilang keseimbangan. Tentu hal ini berbahaya bagi diri sendiri, penumpang, maupun pengguna jalan lainnya.

Naik Motor Sambil Ngerokok

Ada dua alasan mengapa naik motor sambil merokok sangat berbahaya dilakukan. Pertama, percikan bara dan asapnya bisa mengganggu pengendara di belakang. Kedua, sang perokok bisa hilang keseimbangan lantaran sebelah tangannya dipakai untuk menggamit batang rokok.

Bonceng Anak di Depan

Bukan hanya di kawasan pemukiman warga, saat berada di jalan raya kita juga kerap menemukan pemandangan di mana seorang anak diletakkan di jok bagian depan. Sedang, pengendara yang umumya merupakan orang tuanya berada di belakang dan beranggapan bahwa posisi itu merupakan posisi teraman.

Padahal, meletakkan anak di jok depan motor bisa memicu kecelakaan lalu lintas. Selain itu, posisi tersebut juga membuat anak berperan sebagai ‘bantalan’ saat terjadi tabrakan. Sebab, motor tidak memiliki daya absorbsi layaknya mobil.

Bonceng Anak Sambil Berdiri

Di pinggir perkotaan dan wilayah pemukiman, pemandangan seperti ini sering terjadi. Pemotor membawa dua penumpang, salah satunya anak-anak yang berada di tengah, dan dijepit dari arah depan dan belakang.

Entah tujuannya apa, bocah yang berada di tengah itu kadang diposisikan layaknya sedang berdiri, kemudian dua ketiaknya disangga penumpang dewasa di belakangnya. Padahal aksi tersebut berbahaya sekali, karena akan sangat mudah kehilangan keseimbangan. Permukaan jok motor juga terlalu licin untuk dijadikan pijakan kaki.

Lampu Kuning Malah Tancap Gas

Saat lampu kuning menyala, seluruh pemotor yang melintas di jalan raya harus mengurangi kecepatannya. Namun, hal berbeda terjadi di Indonesia. Sebab, dalam kondisi tersebut mereka justru menarik tuas gas dalam-dalam sebelum lampu berubah merah.

Bermesraan di Motor

Saat akhir pekan datang, banyak sepasang kekasih yang berlalu lalang mengendarai sepeda motor. Biasanya, saat sedang bersama, mereka asik membicarakan suatu hal sambil tertawa, sehingga bisa memecah konsentrasi berkendara.

Selain itu, kala sedang bersama, mereka juga kerap melaju dengan kecepatan di bawah rata-rata, alias lamban. Hal itulah yang membuat pengendara lain dari arah belakang merasa kesal dan tak sabar.

Share :
Berita Terkait