Meski banyak pihak berpendapat ada unsur mistis di balik pertunjukkan tersebut, namun faktanya hal itu keliru. Laman scienceabc.com berhasil menjelaskan fenomena tersebut secara ilmiah. Ketika atraksi Tong Setan dimainkan, maka sebetulnya di sana ada empat gaya yang sedang bekerja.
Pertama, gaya gravitasi yang arahnya ke bawah; kedua gaya gesek lintasan yang mengarah ke atas; ketiga gaya normal yang arahnya tegak lurus lintasan, dan terakhir gaya sentripetal.
Nah, untuk motor yang bergerak melingkar pada lintasan berupa dinding vertikal (tegak), gaya yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak pada lintasan tersebut tanpa jatuh adalah gaya normal (N). gaya gesek juga harus seimbang dengan gaya berat agar motor tetap berada pada lintasannya tanpa slip dan juga jatuh.
Selain pengaruh keseimbangan gaya, motor juga harus bergerak dengan kelajuan minimal tertentu. Hal itu diperlukan untuk membuat gaya gesek dapat mengimbangi gaya berat supaya kendaraan tidak slip dan jatuh. Motor tak dapat bergerak stabil jika pengendara tak mampu mencapai kelajuan minimal tersebut.
Di luar itu, faktor titik berat pengendara serta latihan yang berulang-ulang juga menjadi faktor penentu keberhasilan atraksi tersebut.