100KPJ

Bajaj Dinilai Lebih Aman, Asosiasi Ojek Online: Jangan Asal Jeplak

Share :

100kpj – Asosiasi pengemudi Ojek online atau Ojol, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, tak terima dengan pernyataan bawah Bajaj lebih aman untuk warga ketimbang ojol. Ini menyusul penggunaan transportasi umum di masa new normal saat pandemi virus corona.

Pernyataan bajaj lebih aman diunggkapkan oleh Pengamat Transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia atau MTI Pusat, Djoko Setijowarno.

Baca Juga:
Viral Prosesi Pemakaman Diwarnai Geberan Knalpot Motor Balap

5 TERPOPULER: Ubahan Fortuner Baru, Viral Ninja Kalah Cepat dari Beat?

Viral Motor Terbakar Usai Disemprot Disinfektan, Ini Penyebabnya?

Penerapan sosial distancing lebih maksimal di Bajaj karena bisa disekat antara penumpang dan pengemudi. Tak terima, Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono menegaskan, pernyataan tersebut sangat merugikan para Ojol. Mengingat banyak warga Indonesia yang nasibnya kini bergantung dengan ojek online.

"Yang mencari nafkah dari profesi ojol ini dan jutaan rakyat Indonesia juga menggunakan jasa ojol, namun belakangan ini pengamat transportasi kritisi agar ojol digantikan moda transportasi lain yang dinilai kurang efisien dan tidak fleksibel. Sebab, untuk menjangkau moda transportasi tersebut si pengguna jasa transportasi harus jalan kaki terlebih dahulu hingga ke titik jemput yang ditentukan," tegas Igun dikutip dari VIVA, Kamis 4 Juni 2020.

Dia menegaskan bila Garda telah menyiapkan semua standar protokol kesehatan agar Ojol bisa kembali beroperasi pada saat new normal COVID-19. Kesehatan dan kenyamanan penumpang pun ditegaskan jadi prioritas utama.

"Kami punya nilai bahwa Ojol sangat perhatikan kesehatan, baik pada sisi pengemudi maupun penumpang dan ini kami terus lakukan kajian komprehensif agar Ojol punya standar kelayakan dalam upaya mencegah penularan COVID-19," tambahnya.

Baca Juga:
Punya Tampang Sangar, 3 Varian Toyota GR Yaris Resmi Dijual

Kunci Setang Motor ke Arah Kanan Mempersulit Maling? Ini Faktanya

Tenang, SIM yang Habis Periode 17 Maret-29 Mei Tidak Ditilang Polisi

Dia pun mengatakan, para pengamat seharusnya memberikan kritik yang membangun bagi Ojol. Agar menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya bagi masyarakat pengguna

. "Kepada rekan-rekan pengamat transportasi agar tidak menilai Ojol dari satu aspek dari satu sisi negatif Ojol. Jangan asal jeplak, jangan bicara negatif terus terhadap Ojol tanpa pertimbangan kesiapan Ojol dalam menghadapi new normal," tambahnya.

Share :
Berita Terkait