Dengan membludaknya pemohon SIM, polisi akan kembali mengevaluasi terkait keramaian di Samsat Jakarta Timur pagi tadi. Menurutnya, akan tetap ada pembatasan layanan SIM untuk mengurangi jumlah masyarakat yang antre.
"Iya, tentu kita akan tetap terapkan protokol kesehatan, dan kita batasi pelayanan," ujarnya.
Sementara itu, warga harus mengantre lebih dulu untuk mendapatkan nomor antrean. Namun, tak semua warga mendapatkannya. Salah satu warga yang mengurus SIM, Antoni Simbolon, misalnya. Antoni sudah mengantre dari pukul 05.00 WIB.
Namun, dia tidak mendapatkan nomor antrean. "Datang dari setengah 6, belum dapat nomor antrean ya saya sabar aja, seperti ini orangnya membeludak ya. Ya kita membeludak harus jaga jarak lah yang bagus biar enggak kena Covid 19 atau Corona," kata Antoni, di kantor Satlantas Jakarta Timur, Selasa, 2 Juni 2020.
Banyak warga yang sudah menunggu lama tidak kebagian nomor antrean lantaran adanya kuota antrean per hari. Setiap hari, kantor Satlantas Jakarta Timur hanya melayani dua ratus orang.