100kpj – Dalam kondisi pandemi virus corona atau covid-19 ini sektor perekonomian memang sedikit lumpuh. Membuat beberapa perusahaan terpaksa harus merumahkan beberapa karyawannya demi memperkecil pengeluaran.
Seperti yang terjadi pada Kosit Rattanasopon dan Thanun Khantatatbumroong. Dua pria asal Thailand itu, kena pemutusan hubungan kerja dari maskapai tempatnya bekerja.
Baca Juga:
Kepincut Ford GT, Donald Trump Cuma Bisa Senyum Sejak Tahu Harganya
5 TERPOPULER: Pemudik Dipersulit Balik ke Jakarta, Adik Yamaha XMAX
Cuma Tukang Cukur Ini yang Punya 200 Mobil Mewah, Ada Rolls-Royce
Keduanya pun terpaksa mencari cara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Paling cepat dan mudah yakni banting setir dengan menjadi ojek online.
Gaji sebagai pilot dan pramugara, tentunya cukup besar. Tak aneh bila keduanya bekerja sebagai pengantar makanan di Grab menggunakan motor yang cukup mewah.
Motor tersebut memang bukan kendaraan ideal untuk melayani pengantaran makanan. Namun, jika dijual harganya akan sangat jatuh dan belum tentu juga ada yang mau membelinya.
Setiap hari, Thanun yang sebelumnya berprofesi sebagai pilot di maskapai Thai Lion Airways berkeliling mengantar makanan yang dipesan melalui aplikasi GrabFood.
Ia melakukan itu, dengan mengendarai motor gede BMW R 1200 GS Adventure. Di Indonesia, motor ini dijual dengan harga Rp700 jutaan.
“Meski hanya mendapat untung 10 Baht (Rp4.600), tetap saja itu keuntungan. Kita lakukan apa yang bisa dilakukan,” ujarnya, dikutip dari Motopinas, Senin 25 Mei 2020.
Bersama beberapa rekannya yang dulu juga bekerja di maskapai, ia membuat layanan pengantaran makanan sendiri juga. Tiap hari, mereka bisa mendapatkan untung bersih 1.000 Baht atau setara Rp464 ribu.
Baca Juga:
Tak Punya Surat Ini, Pemudik Bakal Kesulitan untuk Balik ke Jakarta
Mobil Anyar Honda Kawinan Jazz dan City Sudah Mejeng di Diler
Maserati Bakal Daratkan SUV Buasnya di Indonesia Bulan Depan
Hal yang sama juga dilakukan oleh Kosit, pria berusia 37 tahun yang selama beberapa tahun belakangan ini bekerja sebagai pramugara di Orient Thai Airlines. Setiap pagi, ia memasang ransel pada motor Ducati Multistrada 1200 miliknya, dan berkeliling mengantar pesanan GrabFood.
Sebagai tambahan, Rosit juga membantu pengiriman makanan buatan sendiri yang disiapkan oleh adiknya. Hasil yang didapat memang jauh, dibandingkan dengan gaji saat masih menjadi pramugara dan pilot. Namun, Rosit dan Thanun tidak mau berpangku tangan menyerah dengan keadaan.