100kpj – Menjelang Hari Raya Idul Fitri ternyata semakin gila aksi yang dilakukan oleh para pemudik, agar bisa mudik ke kampung halamananya. Aksi akal-akalan tersebut dilakukan untuk mengelabui petugas yang berjaga di pos check point.
Aksi gila demi bisa pulang kampung salah satunya dilakukan oleh Rudi. Penumpang asal Depok ini hendak mudik dengan tujuan Lampung. Dia nekat naik ke bak truk tronton. Namun apes, Rudi bersama sembilan orang lainnya ketahuan di pos check point depan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
Truk warna hijau bernomor polisi BE 9929 BU itu membawa penumpang asal Depok dan Bogor, yang masuk ke dalam zona merah penyebaran COVID-19. Tak cuma mengangkut orang yang hendak mudik, truk beratap terpal kusam ini juga kedapatan mengangkut dua sepeda motor.
m
Untuk bisa menumpang di truk ini, para penumpangnya diminta membayar Rp250 ribu. Sedangkan untuk sepeda motor, dipasang tarif Rp500 ribu untuk sampai ke daerah Lampung dan Palembang.
"Ketahuan di pos (check point), pas mau masuk (ke Pelabuhan Merak). Mau ke lampung. Di tawari Rp 250 ribu. Kalau motor lain lagi, Rp 500 ribu. Di tawari sama tiga orang, calo, supir sama satu orang lagi. Enggak tahu siapa yang satu nya lagi ini siapa," kata salah satu penumpang, Rudi, ditemui di kantor Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Merak, Jumat, 22 Mei 2020.
Menurut keterangan Kepala KSKP Merak, AKP Evishmen, truk bernomor polisi BE 9929 BE menaikkan penumpangnya di sebuah rumah makan Cikuasa Atas, Kelurahan Gerem, Kota Cilegon, Banten. Terkait adanya dugaan calo yang mengumpulkan penumpang, akan ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian.