100kpj – Ketika masih jadi artis terkenal dan banyak job Teuku Edwin atau yang lebih dikenal Edwin Super Bejo, tidak pernah merasa sayang uang dari dompetnya keluar hanya untuk memenuhi hasratnya yang menyukai sepeda motor.
Yup, di era tahun 90-an, siapa yang tidak kenal Edwin. Dia terkenal sebagai seorang MC yang teman duetnya bernama Jody Sumantri, jobnya kala itu padat merayap, dari mulai jadi pembawa acara hingga ke dunia musik. Edwin dan Jody juga pernah tergabung dalam Super Bedjo, yang juga sukses menghibur masyarakat Indonesia di dunia musik.
Ketika uangnya banyak, Edwin tak pernah ragu untuk mengeluarkan uangnya demi kepuasaan hobinya yaitu mengoleksi dan memodifikasi motor, dia juga gemar mengoleksi sepatu ala bikers dan helm, demi menunjang penampilannya ketika sedang mengendarai moge.
"Jaman dulu masih jarang orang beli motor, apalagi motor besar yang harganya mahal. Karena orang lebih memilih untuk membeli mobil ketimbang membeli motor, gua malah mobil gua biasa saja, tapi gua pengen punya motor yang mahal. Gua pengen beli Harley, tapi gua enggak mau yang biasa saja, jadi gua custom," ungkap Edwin yang dikutip dari channel YouTube The Sinathrya.
Lebih lanjut Edwin menjelaskan motor custom itu artinya made for me, "Itu khalayan gua, gua beli motor dari Binky, dulu Bingky masih modifikasi mobil. Setelah itu modifikasi motornya. Gilanya motor baru keluar dari bengkel modifikasi, gua main ke tempatnya Bimo, di sana motornya bagus-bagus, akhirnya motor gua yang baru tadi dibongkar lagi, untuk dimodifikai sama Bimo," tambahnya.
Uniknya tak puas hanya punya satu motor, akhirnya Edwin beli lagi Harley-Davidson Ultra, dan moge dengan gaya modifikasi chopper. Tak puas pria plontos ini pun membeli lagi Harley-Davidson Street Glide, Edwin mengaku membeli motor itu dengan cash alias langsung lunas.
Tak hanya moge, Edwin pun punya koleksi motor-motor bermesin berkapasitas mesin kecil. Seperti Yamaha DT, KTM. "Akhirnya gua lupa sama kerjaan, hobi di motor akhirnya gua enggak mikir hidup ini harus ada pemasukan. Setiap ada job, ah nanti aja. Pokoknya gua main motor aja terus, gua punya duit dan kartu kredit, tapi gua tidak suka menabung," bilang Edwin.
Singkat cerita karena dirinya banyak menolak pekerjaan, akhirnya karena tidak ada kerjaan dia mulai menjual motornya satu per satu. Hingga dia merasa rumahnya kosong, karena koleksi motornya satu per satu hilang.
"Gua salah nih, hidup gua salah. Memang ada kenikmatan, seru tapi enggak bisa gua rasakan terus menerus. Apalagi tanpa kerasa di dunia pekerjaan gua kalah sama generasi muda, sampai menghukum diri gua sendiri, untuk tidak bermain motor selama dua tahun karena gua stress,' ucap Edwin.
Ada pesan menarik dari Edwin, yang menganggap bahwa motor ini lebih bahaya dari narkoba. Makanya ketika sedang suka dengan motor kita harus berkaca agar tidak lupa daratan. Coba jika uang yang dahulu Edwin keluarkan untuk property, sekarang bisa jadi investasi. "Itu sih yang buat gua sakit," pungkas Edwin.
Baca juga: Nostalgia, Ternyata SBY Punya Motor Hasil Pemberian Orang