100kpj – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar yang marah-marah, dan sempat bilang menteri goblok ini berujung pada adu mulut antara dirinya dengan bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, memprotes dan menyayangkan sikap Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar yang menyebut menteri bodoh. "Saya kecewa bila ada seorang bupati mengatakan menteri bodoh. Kalau tidak salah Bupati Bolang Mongondow Timur,” ungkap Thoriqul dalam video berdurasi 1 menit 50 detik yang dikutip dari channel YouTube Vlix.id.
Thoriq menilai para menteri sedang bekerja keras untuk menyelesaikan semua persoalan di seluruh daerah. “Kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya. Jangan-jangan enggak bisa mengurus wilayahnya,” ujar Thoriq.
Sementara itu, Sehan Salim menilai dirinya merasa tidak boleh memberikan bantuan beras ke rakyatnya yang mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT), meskipun BLTnya belum tiba. “Perlu diingat Bupati Lumajang, anda cuma kasih lima kilo, saya minimal 15 kilo dan beras premium,” ujar Sehan.
Selain itu, Sehan juga mengaku tidak memotong gaji PNS untuk bantuan tersebut. Sehan menilai Thoriq tidak tahu kondisi warga yang ada di Boltim. “Anda tidak tahu, ratusan ribu (dikeluarkan) untuk mendapatkan uang Rp 600.000. Saya mencak-mencak di situ. Anda juga kasih sedikit, lalu kerja, kerja, kerja apa. Saya sudah 4 April udah mulai, anda baru mulai sekarang,” ucap Sehan.
Adu mulut tersebut membuat keduanya kini menjadi sorotan publik, tak terkecuali harta kekayaan milik keduanya. Bupati Sehan diketahui memiliki kekayaan sebanyak Rp5,7 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp584 juta dalam bentuk kendaraan pribadi.
Ada delapan kendaraan yang ia daftarkan, sebagian sudah dimiliki sejak pertama kali menjabat sebagai bupati 10 tahun lalu. Berikut daftar mobil yang berada di garasi miliknya, sesuai yang didaftarkan ke KPK.
Seperti Mitsubishi L200 tahun 2005 yang harganya sekitar Rp250 juta, Toyota (tidak dijelaskan modelnya) tahun 2011 kisaran harga sekitar Rp200 juta, Daihatsu (tidak dijelaskan modelnya) tahun 2012 harganya sekitar Rp50 juta, Toyota Pikap (tidak dijelanya modelnya) tahun 2004 harganya Rp30 juta.
Sementara kendaraan roda duanya, Suzuki Smash tahun 2003 taksiran harga Rp7 juta, Yamaha Mio tahun 2009 harganya sekitar Rp7 juta, Kawasaki (tidak disebutkan modelnya) tahun 2012 harganya Rp35 juta, Yamaha (tidak disebutkan modelnya) tahun 2012 kisaran harganya Rp 5 juta.
Sedangkan Bupati Lumajang yang memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara tahun 2018, memiliki total harta kekayaan senilai Rp9,2 miliar, dari total kekayaannya tersebut, Rp1,1 miliar berupa alat transportasi dan mesin.
Seperti mobil Mitsubishi Grandis yang diproduksi tahun 2009, dengan kisaran harga Rp1 miliar, Toyota Harrier tahun 2007 yang kalau ditaksir harganya sekitar Rp160 juta, dan sepeda motor Honda NF11T11C01 M/T Tahun 2015 alias Honda Revo, yang harganya sekitar Rp6 juta.
Baca juga: Ternyata Bupati yang Bilang Goblok Mobilnya Lebih Banyak dari Mensos