100kpj – Sosok Susi Pudjiastuti sebagai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan memang cukup nyentik, gaya dan cara berpakaiannya yang santai namun dia akan berubah menjadi wanita tegas, jika ada sesuatu yang salah atau tidak sesuai dengan aturan.
Ia juga identik dengan slogan 'Kalau tidak makan ikan, saya tenggelamkan!'. Maklum waktu dia jadi menteri memang memiliki kebijakan yang tegas, yang paling keren yaitu menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di laut Indonesia.
Hebatnya, sebelum menjadi menteri. Wanita kelahiran Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat ini dikenal sebagai pendiri Susi Air, salah satu maskapai penerbangan Indonesia. Ia juga memiliki aset perkebunan dengan nilai fantastis.
Nah, jika dilihat dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara tahun 2019, yang dilansir dari laman resmi Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), kekayaan peraih penghargaan Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC, tahun 2011 ini memiliki kekayaan Rp78,1 miliar dengan data kekayaan berupa tanah dan bangunan sebesar Rp70 miliar yang terdapat di 79 lokasi.
Uniknya dari data kekayaan senilai Rp516 juta pada alat transpotasi dan mesin, Susi ini punya koleksi motor yang saat ini sedang digandrungi dan punya nilai jual tinggi, sehingga harganya lagi mahal.
Yup, motor tersebut adalah Honda Win. Motor ini pertama kali pertama kali diluncurkan tahun 1984 dengan desainer asli orang Indonesia. Sempat kurang laku, karena bentuknya yang kotak masih asing di sebagian masyarakat Indonesia.
Karena pada masa itu mayoritas motor yang beredar memiliki bentuk bulat-bulat, tahun 80-an juga merupakan masa peralihan bentuk motor, menjadi mengotak. Sejak pertama kali muncul, Honda Win dibeli Pemerintah untuk menjadi kendaraan dinas berbagai instansi pemerintahan yang ada di Indonesia.
Kampung-kampung serta pelosok daerah menjadi santapan Honda Win dalam mengantarkan surat-surat atau eksplorasi lahan.Menariknya setiap instansi pemerintahan memiliki warna yang berbeda-beda.
Hal ini pula yang menjadikan Honda Win yang ada di Indonesia memiliki berbagai macam warna. Berikut beberapa badan pemerintahan yang menggunakan Honda Win sebagai kendaraan dinas. Badan Statistik, Koperasi, BRI, Dinas Kehutanan, Pegadaian, Pembangunan Desa, Pemda, Polisi Laut, Kantor Pos, sampai TNI.
Nah saat ini, dipasaran motor ini ternyata masih dibanderol cukup tinggi. Win 100 tahun 1995 seperti yang dipakai Si Doel dihargai Rp7 juta hingga Rp8 juta. Sedangkan untuk kondisinya yang masih lumayan bagus, harganya dikisaran Rp10 sampai 15 jutaan.
Namun, ada yang dalam kondisi mulus dibanderol dengan harga Rp20 jutaan, walaupun pernah ada yang laku sampai Rp50 juta karena mirip dari kondisi pabrik. Memang untuk motor tua seperti Honda Win 100 ini bukan untuk dipakai sehari-hari, lebih kepada koleksi saja. Dipakai pun hanya sesekali.
Mengingat onderdilnya yang sudah sulit didapatkan, dan membuat repot pemiliknya bila ada yang rusak. Di satu sisi, sang pemilik juga harus siap-siap jika harga jual motor Win 100 tiba-tiba anjlok.
Selain Honda Win, ternyata wanita yang pernah menjadi Pengepul ikan di Cirebon ini juga ternyata punya motor yang menjadi incaran para penyuka motor trail, yaitu Suzuki TS.
Baca juga: Selain Oplet Si Doel, Ternyata Mobilnya Rano Karno Mahal-Mahal