100KPJ

Pemudik Jangan Harap Bisa Keluar Masuk Jabodetabek via Jalur Tikus

Share :

100kpj –  Pemerintah terus mengkampanyekan larangan mudik Lebaran tahun 2020 guna mempercepat pemutusan rantai virus corona atau covid-19 di Indonesia. Akses jalan pun mulai dibatasi agar tidak kecolongan.

Larangan mudik mulai diberlakukan efektif pada hari ini, Jumat 24 April 2020. idak hanya transportasi umum yang dilarang, tapi juga yang menggunakan kendaraan pribadi baik motor atau mobil.

Baca Juga:
Syarat Mobil Berpenumpang Bisa Keluar Tinggalkan Jakarta

Kendaraan Pribadi Dijadikan Angkutan Online Wajib Lapor Asuransi

29 Ribu Pengendara Kena Tegur Usai Langgar PSBB di Jakarta

Demi lancarnya kebijakan ini, jalanan yang menjadi akses mudik khususnya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pun dijaga ketat. Ini sesuai aturan Permenhub No 25 Tahun 2020.

Kendaraan yang bisa melintas hanya angkutan barang, medis, logistik dan keperluan yang mendesak. Walau begitu, ada beberapa pihak yang menilai aturan ini masih bisa dilanggar.

Di mana, pemudik dengan kendaraan pribadi bisa tetap lolos dari pemeriksaan check point yang ada. Hal itu dilakukan dengan melalui jalur-jalur tikus di sejumlah daerah.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian perhubungan memastikan, sudah tidak ada jalur tikus lagi yang bisa dilewati untuk bebas keluar masuk Jabodetabek saat ini. Koordinasi untuk penutupan jalan sudah dilakukan hingga tingkat kecamatan dengan otoritas terkait.

"Kami sudah koordinasi dengan Kapolsek setempat dan Koramil (Se Jabodetabek) akan ada penutupan (Jalur tikus). Jadi hanya berapa akses saja yang diawasi yang bisa dilewati, termasuk angkutan umum," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat teleconference, dikutip Jumat 24 April 2020.

Baca Juga:

5 TERPOPULER: Jokowi hingga Dibunuhnya Penemu Mesin Berbahan Bakar Air

Nmax Terbaru di Thailand Lebih Mahal dan Kalah Canggih dari Indonesia

Harganya Rp68 Jutaan, Nih Simulasi Kredit Honda Super Cub 125

Dia mengimbau agar masyarakat bisa mengikuti aturan PSBB dengan baik. Sehingga, implementasinya bisa optimal dan pandemi ini segera berakhir.

"Saya mohon daripada kesulitan masyarakat. Karena pos-pos (Check point)itu secara berjenjang sampai jalan tikus tingkat Kecamatan sudah dibuat. mohon mengurungkan perjalanan ke daerah yang PSBB terutama di Jabodetabek," ungkapnya.

Share :
Berita Terkait