100KPJ

Pesawat Bidikan Prabowo, Nyaris Bentrok dengan Pesawat Tempur AS

Share :

100kpjPesawat tempur SU-35 nyaris bentrok dengan pesawat tempur Amerika Serikat yakni P-84, ketegangan tersebut terjadi di wilayah Laut Mediterania, Minggu 19 April 2020 lalu. Sukhoi yang menjadi pesawat andalan Rusia ini dianggap mengancam armada militer Amerika Serikat.

Menurut laporan CNN yang diberitakan Viva, saat itu jet tempur Rusia Sukhoi SU-35 terbang mendekati pesawat patroli AS, P-84. Dalam pernyataan resminya, Angkatan Laut AS (US Navy) melaporkan bahwa, jet tempur dari negara Beruang Merah ini sudah melanggar aturan penerbangan internasional, apalagi pilot Rusia tersebut melakukan manuver yang tidak aman didekat P-84

"Saat pesawat Rusia beroperasi di wilayah udara internasional, interaksi ini sangat tidak bertanggung jawab. Kami berharap mereka berperilaku sesuai dengan standar internasioan dengan memastikan keselamatan dan mencegah insiden, apalagi tindakan yang tidak perlu dari pilot SU-35 Rusia, tidak konsisten dengan penerbangan yang baik, dan aturan internasional," kutipan pernyataan US Navy.

Ketegangan antar militer Rusia dan AS memang bukan yang pertama kali. Ini adalah yang kedua kalinya jet tempur Rusia dianggap mengancam militer AS pada bulan ini. Sebelumnya, jet tempur AS, F-22 Raptor menghadang dan mengusir pesawat intai Rusia Ilyushin Il-38 yang memasuki wilayah Alaska. 

Sontak, kejadian itu membuat Komando Pertahanan Ruang Udara Amerika Utara (NORAD) mengeluarkan reaksi keras. Lalu pada 9 Maret 2020, F-22 Raptor juga mengusir persawat pengintai maritim Rusia, Tupolev Tu-142, di wilayah udara Laut Baeufort, Alaska.

Perlu diketahui bahwa, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengincar SU-35. Tapi kemungkinan bakal membatalkan pembelian 11 unit jet tempur Sukhoi SU-35, setelah adanya ancaman sanksi ekonomi dari Amerika Serikat melalui aturan yang tertulis di Countering America's Adversaries Through Sanctions Act.

Pesawat Sukhoi SU-35 memboyong mesin 117S yang dikembangkan NPO Saturn Research and Production Association dengan mode dorong mesin hingga 14.500 kgf. SU-35 mempunyai sistem kontrol terpadu baru yang dikembangkan MNPK Avionika Moscow-based Research and Production Association. 

Kontrol tersebut secara bersamaan melakukan fungsi beberapa sistem, di antaranya kendali jarak jauh, kontrol otomatis, sistem sinyal pembatas, sistem sinyal udara, dan sistem pengereman roda.

SU-35 juga telah dilengkapi sistem kontrol radar baru dengan antena array bertahap (Irbis-E) yang mampu mendeteksi dan melacak hingga 30 target udara, serta mempertahankan kontinuitas pengamatan yang melibatkan delapan obyek sasaran. Menariknya, jet buatan Negeri Beruang Putih itu bisa memantau wilayah udara hingga kejauhan 400 kilometer dari titik pusat.

Jet tempur ini dilengkapi dengan peluru kendali udara ke udara jenis vympel, kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 peluru, bom dan roket terpandu laser, serta perangkat tembak cadangan yang tersembunyi di dalam tubuh pesawat.

Baca juga: Malaysia Baru Seumur Jagung, RI Punya Pesawat yang Ditakuti Amerika

Share :
Berita Terkait