100KPJ

Asyik, Polisi Bagi-bagi Duit Bukan Hanya ke Ojol

Share :

100kpj – Penyebarab virus corona berdampak tidak hanya kepada yang sudah terpapar, tapi virus yang berasal dari Wuhan, China ini juga mampu membuat para pekerja yang pendapatannya per hari pusing.

Bagaimana tidak pusing, lha wong pemerintah menghimbau aga masyarakat untuk beraktivitas di dalam rumah. Belum lagi di Jakarta kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berlangsung, yang juga akan berdampak bukan hanya pengemudi ojek online, tapi juga berpengaruh kepada pendapatan supir angkot, taksi, bus, ojek konvensional dan lainnya.

Makanya untuk mengantisipasi hal tersebut juga menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo mengenai program keselamatan oleh Polri yang mengkombinasikan bantuan sosial dan pelatihan. 

Serta sebagai wujud dari Maklumat Kapolri Jendral Polisi Idham Azis, yang menyatakan keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto), serta menerapkan aturan social distancing dan physical distancing dalam menghadapi pandemi covid-19.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meluncurkan Program Keselamatan Tahun 2020 yang dimulai oleh Korlantas Polri, dalam rangka membantu masyarakat khususnya kepada mitra lalu lintas yang terdampak covid-19, dengan berupa bantuan sosial yang dipadukan dengan pelatihan penanganan pencegahan covid-19 serta pelatihan tertib berlalulintas.

Program Keselamatan 2020 resmi diluncurkan dengan diawali penandatanganan MoU bersama Bank BRI yang dilakukan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Irjen Pol Drs. Istiono, M.H mewakili Kapolri, Jendral Polisi, Drs. Idham Azis, M.SI., bersama Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto dan disaksikan oleh para Dirlantas Polda dan Kepala Kantor Cabang Bank BRI seluruh Indonesia melalui video konferensi di gedung NTMC POLRI, Jakarta, Rabu(15/4/2020).

Menurut Kakorlantas Polri, mitra lalu lintas juga memiliki dampak ekonomi yang drastis akibat Covid-19 ini, oleh karena itu mitra lalu lintas tak hanya ojol tapi seperti pengemudi-pengemudi bus, taxi, truck, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo dan rental di seluruh Indonesia yang sudah terdata akan dibantu dengan program Keselamatan 2020.

"Ada 197.256 orang yang sudah terdata oleh kepolisian di seluruh Polda untuk mendapat bantuan Program Keselamatan. Nantinya ada bantuan yang kami berikan berupa uang sebesar 600 ribu perbulan selama tiga bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," kata Kakorlantas yang dikutip dari laman resmi Korlantas Polri. 

Penyaluran bantuan sendiri akan dilakukan serentak di 34 provinsi yang terbagi dalam 3 tahap, yaitu pada tahap I (15 April-15 Mei), Tahap II (16 Mei-15 Juni) dan Tahap III (16 Juni-15 Juli).

Dengan menggandeng Bank BRI, ditengah pandemi covid-19 ini juga sebagai penerapan anjuran pemerintah dengan tetap menerapkan Physical distancing, sehingga bantuan nantinya akan dikirim melalui buku tabungan dan kartu debit, dan masyarakat yang mendapatkan bisa langsung menggunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kami berharap Program Keselamatan ini dapat berjalan tertib dan peserta yang mendapatkan bantuan ini tepat sasaran," ungkap Kakorlantas.

Sementara itu Agus Noorsanto Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI mengatakan pihaknya siap mendukung penuh Program Keselamatan 2020 yang diluncurkan Polri, dalam rangka membantu masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

"BRI siap mendukung pelaksanaan yang dilakukan oleh polisi ini, semoga dengan dukungan dari kami, distribusi bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran," pungkas Agus.

Baca juga: 

Share :
Berita Terkait