100kpj – Penyebaran virus corona masih terus menggila, pemerintah mengantisipasi penyebaran virus corona dengan menghimbau kepada masyarakat, agar melakukan aktivitas di dalam rumah. Imbauan pemerintah itu jelas punya dampak negatif yang dirasakan oleh para pengemudi ojek online.
Para driver ojek online mengeluhkan orderan yang kian sepi karena pemerintah memberlakukan aturan untuk tetap di rumah. Para pekerja pun diminta kerja dari rumah, tentunya itu membuat pemasukan menjadi seret. Padahal, pemasukan tersebut sangat membantu para ojol untuk membayar cicilan motor dan biaya hidur sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan, sejak virus corona menyerang Tanah Air, penghasilan para mitra Gojek sangat terganggu. Atas dasar itu, pihaknya berkomitmen membantu meringankan permasalahan para mitranya.
Untuk membuktikan komitmennya tersebut, Gojek tengah menyiapkan 12 program untuk para mitranya di tengah penyebaran wabah virus yang berasal dari Wuhan China ini. Dua belas program tersebut mencakup tiga area utama yang paling berdampak bagi keberlangsungan hidup mitra driver Gojek, yaitu penyediaan layanan kesehatan, peringanan beban biaya harian, dan bantuan pendapatan.
"Fokus kami saat ini tidak hanya menjalankan program yang sudah ada, tetapi terus menemukan berbagai cara lain untuk dapat semakin meringankan beban mereka," kata Kevin, dikutip dari Viva, Rabu 1 April 2020.
Lebih lanjut Kevin mengatakan, salah satu yang termasuk dalam bantuan kepada mitra tersebut adalah pembatuan pembayaran cicilan kendaraan. "Sebagian besar mitra driver mencicil kendaraan bermotor mereka. Untuk itu Gojek bekerja dengan lembaga pemerintah terkait akan segera mengumumkan secara lebih lanjut prosedur-prosedur keringanan pembayaran cicilan kendaraan bagi para driver," ujarnya.
Adapun ke-12 program yang telah disiapkan Gojek bagi para mitranya, sebagai berikut:
1. Penyediaan perlengkapan kesehatan bagi mitra driver. Gojek telah mendistribusikan masker, sanitizer, dan vitamin bagi mitra driver, agar mereka mendapatkan perlindungan yang memadai selama bekerja.
2. Jaminan asuransi Kesehatan bagi mitra driver. Jaminan asuransi kesehatan untuk mitra driver tidak hanya mencakup COVID-19. Nantinya, mitra driver akan memperoleh polis asuransi yang mencakup biaya kesehatan rawat inap dan rawat jalan untuk penyakit umum selama masa pandemi COVID-19.
3. Meningkatkan kesadaran mitra untuk menaati prosedur kesehatan.
4. Program distribusi paket sembako. Gojek juga telah meluncurkan program distribusi 'sembako' bagi para mitra driver berusia di atas 60 tahun di kota-kota utama.
5. Program sembako melalui kolaborasi dengan Alfamart. Program ini berupa pemberian voucher bagi para mitra driver dan service provider untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari di Alfamart.
6. Program sembako oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa. Program sembako ini dikelola oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa, yang akan diberikan dalam bentuk voucher.
7. Paket makanan hemat dan sehat bagi mitra driver. Mitra driver akan berkesempatan untuk membeli paket makanan hemat dan sehat di merchant UMKM GoFood.
8. Bantuan pembayaran pinjaman kendaraan.
9. Gojek telah menambah fitur-fitur baru di aplikasinya, antara lain menambah opsi pilihan agar para konsumen dapat menambah tip mitra (hingga senilai Rp100.000) yang disalurkan langsung ke e-wallet mitra.
10. Program bantuan pendapatan bagi mitra driver yang terkonfirmasi positif COVID-19.
11. Mitra driver yang menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atas rujukan pemerintah juga akan mendapatkan bantuan pendapatan, yang akan disalurkan oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa.
12. Gojek bekerja sama dengan sejumlah kementerian untuk memastikan agar para mitra ojek online yang memenuhi syarat dapat berpartisipasi dalam skema bantuan pemerintah, antara lain Bantuan Langsung Tunai.
Baca juga: PHP, Penangguhan Cicilan Kendaraan Ternyata Khusus yang Positif Corona