Lebih lanjut, pria yang dikenal sering mengkritik pemerintah itu juga mengatakan, bahwa kebijakan stimulus kredit tersebut merupakan bentuk ketidakpaham presiden terkait konsep, sehingga pengaplikasiannya dinilai bakal gagal dan tak sesuai yang diharapkan.
Selain itu, Rocky menambahkan, saat situasi sedang genting seperti sekarang, kebijakan terkait penangguhan kredit bukan menjadi urusan presiden. Ia membayangkan, bagaimana jadinya jika di istana, Jokowi melakukan wawancara serius dengan para anak buahnya yang berisikan seputar hal tersebut.
“Saya membayangkan, dia (Jokowi) sedang rapat tatap muka, lewat video call dalam keadaan darurat. Lalu kita membayangkan, apa yang dia bicarakan (dengan menterinya) saat ini. Masa soal kredit?” terangnya.
“Nah, terus di tengah rapat, ada informasi mengenai data kematian yang terus naik. Eh malah ada usul: Pak, ayo kita berikan saja keringanan kredit. Lalu presiden pun akan keluar dengan pikiran itu. Orang panik kan butuh keselamatan, bukan menunggu dapet keringanan kredit. Kan itu gila,” kata dia menambahkan.