100kpj – Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia pun mendapatkan dampak besar atas mewabahnya virus corona atau covid-19. Maka itu, pemerintah Malaysia pun membuat kebijakan yang bisa meringankan kondisi warganya.
Seperti yang dilansir Paultan, Perdana Menteri Malaysia yang belum lama ini dilantik, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengeluarkan perintah kepada Bank agar bisa meringangkan warganya. Bank Negara Malaysia segera membuat langkah-langkah konkret.
Salah satunya, adalah dengan memerintahkan semua bank dan lembaga pembiayaan yang ada di Negeri Jiran, untuk menawarkan konsumen penundaan pembayaran cicilan kredit.
Baca Juga:
MotoGP Spanyol Ditunda, Seri Perdana Musim 2020 Kembali Mundur
Gila! Pengendara Ancam Batuk dan Tularkan Corona saat Ditilang Polisi
Polisi India Pukuli Pemotor yang Berkeliaran di Jalan Ketika Lockdown
Seperti kredit kendaraan. Artinya, mereka yang kini memiliki cicilan kredit diperbolehkan untuk tidak membayar angsuran, dengan jangka waktu maksimal enam bulan dimulai pada 1 April 2020.
Nasabah harus mengisi formulir lebih dulu untuk bisa mendapatkan itu. Akan tetapi, pada dokumen lain disebutkan bahwa hal itu akan berlaku otomatis pada mereka yang terkena dampak dari corona.
Sayangnya, walau ditunda selama enam bulan tapi bunga akan terus berjalan. Jadi, hanya pokoknya saja yang ditunda, sementara bunga akan ditagihkan saat pembayaran dimulai kembali.
Baca Juga:
5 TERPOPULER: Youtuber & Ojol di Tengah Corona hingga New Toyota Rush
Leasing Tak Mau Dengar Presiden, Ojol Kesulitan Tunda Bayar Cicilan
Enggak Ikut Karantina Covid 19, CR7 Malah Beli Mobil Rp144 Miliar
Selain masalah pembayaran kredit, Yassin juga menyiapkan dana bantuan untuk para pengendara ojek online. Di mana, tiap orang akan mendapat bantuan sebesar 500 Ringgit, atau sekitar Rp1,8 juta dan dibayarkan hanya satu kali.Sama seperti di Indonesia, para driver online memang mengalami penurunan pendapatan karena sepinya penumpang.