100kpj – Menyambut keberadaan kendaraan listrik, Shell sebagai penyedia bahan bakar pun siap menyediakan tempat pengisian baterai di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) miliknya. Sementara di Eropa, mereka telah melakukan hal itu, termasuk isi ulang mobil hidrogen.

Sedangkan di wilayah Asia Tenggara, Singapura menjadi negara pertama yang memiliki pengisi daya (charger) untuk kendaraan listrik di beberapa pom bensin (SPBU). Layanan tersebut dinamakan 'Shell Recharge'.

"Kami akan tetap memberikan dukungan terhadap perkembangan kendaraan listrik di industri otomotif, makanya kami percaya bahwa nanti kedepannya kami akan tumbuh bersama pasar kendaraan listrik," ungkap Carlos Maurer, Executive Vice President, Shell Global Commercial.

Sementara itu, menurut President Director and Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri, mengatakan bahwa pihak memang belum punya rencana untuk mendirikan stasiun pengisian bahan bakar untuk kendaraan listrik.

"Kami masih melihat perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia, jika memang sudah ramai kami bisa saja mendirikan pom bensin untuk kendaraan listrik di Indonesia," tambahnya.

Shell Siap Hadapi Kendaraan Listrik

Sementara untuk mengikuti perkembangan pasar, Shell Indonesia mengungkap sudah menyiapkan produk pelumas khusus untuk kendaraan listrik. Produk tersebut diberi nama eFluids yang merupakan produk semacam pelumas kental atau biasa disebut gemuk alias grease.

Gemuk ini nantinya dapat melumasi komponen-komponen mesin yang terdapat pada kendaraan listrik, sehingga meminimalisir friksi berlebih. Pasalnya friksi berlebih tanpa adanya pelumasan dari gemuk, bisa fatal akibatnya.

"Kalau kita bicara tentang kendaraan listrik kita sudah punya produk pelumas untuk kendaraan listrik eFluids, kami sudah siap untuk bertumbuh kembang," tutur Dian saat groundbreaking pabrik baru Marunda Shell 2.0, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).

Shell Indonesia juga akan mendukung komitmen pemerintah Indonesia yang fokus mengenai lingkungan. "Pemerintah juga punya komitmen yang tinggi soal ramah lingkungan, kami akan siapkan dengan baik," terangnya.

Selain menyiapkan diri memasuki era kendaraan listrik, Shell juga tengah membidik menjadi 8 besar dengan produk pelumas terbaik di dunia. "Yang kami harapkan dengan investasi kami adalah kami siap untuk menghadapi masa depan dan mudah-mudahan bisa menjadi 8 besar di 2030 dan itu kami siapkan dengan baik," pungkas Dian.

Baca juga: DFSK Rilis Mobil Listrik Gelora E, Harga Nyaris Rp500 Juta