100kpj – Demi menciptakan lingkungan yang bersih, berbagai macam cara dilakukan pemerintah agar polusi yang ditimbulkan dari kendaraan bermesin pembakaran berkurang. Salah satunya melarang produsen untuk menjual motor 2 tak.
Oleh sebab itu, sejak beberapa tahun lalu Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki menyetop penjualan motor peminum oli samping tersebut. Saat itu harga motor bekas bermesin dua langkah sangat anjlok, sebab peminatnya menurun.
Namun selang beberapa tahun kemudian, motor yang menghasilkan asap dari knalpotnya itu seakan-akan menjadi barang langka yang memiliki nilai sejarah. Para kolektor atau penghobi mulai memburu keberadaan motor tersebut.
Momentum itu membuat harga bekas motor 2 tak meningkat. Bahkan jika Anda membeli langsung dari penghobi harganya bisa di luar masuk akal. Sebab mereka menjual motor itu dengan harga yang lebih mahal dari kondisi barunya.
Efek itu pun berimbas ke pedagang motor bekas. Pemilik showroom motor bekas Dori Motor, Ahmad menyebutkan salah satu faktor yang meningkatkan harga Yamaha RX-King, Satria LSCM atau Hiu, dan FIZR karena unitnya jarang.
“Penghobi juga salah satu faktor makannya harga motor 2 tak sekarang disitus jual beli online tinggi-tinggi. Tapi di luar itu, unitnya yang masih lengkap atau dalam kondisi standar susah dicari. Makannya sekalinya ada mahal,” ujarnya kepada 100KPJ, Rabu 11 Maret 2020.
Sambung dia, RX-King lansiran 1991-1997 dengan blok mesin berkode Y-1 harga jualnya sudah sangat mahal untuk kondisi standar. Meski pajaknya mati, ada saja konsumen yang rela menggelontorkan uang puluhan juta rupiah untuk menebusnya.
“Yang menentukan harga tergantung konsumen, pedagang cukup nahan. Kondisi pajak mati, dan tidak lengkap komponen standarnya RX-King 1991 Rp8-10 jutaan. Saya jual RX-King 1996 pajak mati 10 tahun laku Rp9 juta murah itu, speedometer enggak ada,” katanya.
Sementara RX-King dengan tahun produksi di atas 2000 harga bekasnya masih sangat tinggi. Terlebih kondisinya masih standar pabrikan. Lanjut Ahmad, dalam kondisi original RX-King lansiran 2007 dengan mesin standar harga bekasnya Rp35-40 jutaan.
“Satria Hiu juga mahal sekarang yang 2004 harganya Rp10 jutaan kondisi pajak mati (enggak standar). Untuk Satria 120 R Rp6-7 juta, F1ZR Rp5-7 jutaan kalau yang Caltex dan orange silver (edisi spesial F1ZR) itu bisa sampai Rp9 jutaan,” ujarnya.
Hal senada juga disampailan Dedi pemilik ruang pamer motor bekas Maih Motor. Menurutnya, harga motor 2 tak saat ini memang menanjak drastis karena diburu banyak orang. Menariknya semua motor peminum oli samping harganya naik.
“Bukan Cuma RX-King atau Saria. Saya jual Ninja R tahun 2015 Rp25,5 juta saja orang berebut. Kalau Ninja RR tahun 2015 Rp30-40 jutaan beda tipis kalau kondisinya masih mulus dan standar,” katanya.