Sambung dia, RX-King lansiran 1991-1997 dengan blok mesin berkode Y-1 harga jualnya sudah sangat mahal untuk kondisi standar. Meski pajaknya mati, ada saja konsumen yang rela menggelontorkan uang puluhan juta rupiah untuk menebusnya.
“Yang menentukan harga tergantung konsumen, pedagang cukup nahan. Kondisi pajak mati, dan tidak lengkap komponen standarnya RX-King 1991 Rp8-10 jutaan. Saya jual RX-King 1996 pajak mati 10 tahun laku Rp9 juta murah itu, speedometer enggak ada,” katanya.
Sementara RX-King dengan tahun produksi di atas 2000 harga bekasnya masih sangat tinggi. Terlebih kondisinya masih standar pabrikan. Lanjut Ahmad, dalam kondisi original RX-King lansiran 2007 dengan mesin standar harga bekasnya Rp35-40 jutaan.
“Satria Hiu juga mahal sekarang yang 2004 harganya Rp10 jutaan kondisi pajak mati (enggak standar). Untuk Satria 120 R Rp6-7 juta, F1ZR Rp5-7 jutaan kalau yang Caltex dan orange silver (edisi spesial F1ZR) itu bisa sampai Rp9 jutaan,” ujarnya.
Hal senada juga disampailan Dedi pemilik ruang pamer motor bekas Maih Motor. Menurutnya, harga motor 2 tak saat ini memang menanjak drastis karena diburu banyak orang. Menariknya semua motor peminum oli samping harganya naik.
“Bukan Cuma RX-King atau Saria. Saya jual Ninja R tahun 2015 Rp25,5 juta saja orang berebut. Kalau Ninja RR tahun 2015 Rp30-40 jutaan beda tipis kalau kondisinya masih mulus dan standar,” katanya.