Bukan hanya di kawasan pemukiman warga, saat berada di jalan raya kita juga kerap menemukan pemandangan di mana seorang anak diletakkan di jok bagian depan. Sedang, pengendara yang umumya merupakan orang tuanya berada di belakangnya dan beranggapan bahwa posisi itu merupakan posisi teraman.
Padahal, meletakkan anak di jok depan motor bisa memicu kecelakaan lalu lintas. Selain itu, posisi tersebut juga membuat anak berperan sebagai ‘bantalan’ saat terjadi tabrakan. Sebab, motor tidak memiliki daya absorbsi layaknya mobil.
Bonceng Anak Sambil Berdiri
Di pinggir perkotaan dan wilayah pemukiman, pemandangan ini sering sekali terlihat. Pemotor membawa dua penumpang, salah satunya anak-anak yang berada di tengah, dan dijepit dari arah depan dan belakang.
Entah tujuannya apa, bocah yang berada di tengah itu kadang diposisikan layaknya sedang berdiri, kemudian dua ketiaknya disangga penumpang dewasa di belakangnya. Padahal aksi tersebut berbahaya sekali, karena akan sangat mudah kehilangan keseimbangan. Permukaan jok motor juga terlalu licin untuk dijadikan pijakan kaki.