100KPJ

Duh, Keberadaan MRT dan Ojek Online Bikin Orang Males Kredit Kendaraan

Share :

100kpj – Semenjak kehadiran Moda Raya Terpadu (MRT) dan ojek online, minat masyarakat perkotaan membeli kendaraan mulai alami penurunan. Terutama, mereka yang melakukan transaksi secara kredit.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja mengaku, perubahan pola hidup masyarakat tersebut berdampak pada penurunan kredit kendaraan bermotor (KKB) tahun lalu yang berada di angka 1,1 persen. Hal itu tentu tak baik bagi kelangsungan bisnis penyedia jasa keuangan.

“Adanya ojek online dan MRT ini lumayan menurunkan permintaan pasar, khususnya di Ibu Kota,” ujarnya kepada pewarta di Jakarta, Kamis 21 Februari 2020.

Jahja menambahkan, kota dengan jumlah permintaan kredit kendaraan bermotor terbesar masih berada di kawasan ramai penduduk, seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Tangerang, dan juga Depok. Sayangnya, kota-kota yang disebutkan itu kini sudah bergantung pada ojek online dan pilihan transportasi kota lainnya.

Baca juga: Penjualan Mobil Jeblok Gegara Ditinggal Kaum Milenial

Selain itu, ia mengatakan, saat ini kemampuan anak muda membeli kendaraan juga berbeda dengan zaman dahulu, sehingga adanya transportasi online dapat mendukung pola hidup mereka yang ingin bepergian menggunakan mobil tanpa perlu membelinya.

“Kita tidak menyangkal bahwa anak muda mungkin berbeda kalau naik transportasi online, kan dapat mobilnya keren-keren jadi bisa menikmati. Ini pola hidup yang juga merubah KKB padahal dari segi bunga kita cukup kompetitif, yaitu 3,63 persen satu tahunnya,” terang Jahja.

Di luar alasan tersebut, dirinya menjelaskan, persaingan ketat dengan perusahaan pembiayaan lain juga menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya. Apalagi, sudah ada segelintir agen pemegang merek atau APM yang memiliki finance company-nya sendiri, sehingga mereka bisa menawarkan suatu hal yang tak bisa ditawarkan pihaknya. Salah satunya, potongan harga.

“Kita juga punya pesaing khususnya mobil itu dari finance company yang dimiliki manufacturing otomotif. Mereka ada kemungkinan untuk menjual produk-produk yang sudah mereka buat sendiri,” kata dia.

Baca juga: Miris! Ternyata Cuma Segini Gaji Pokok Sales Mobil

Share :
Berita Terkait