100kpj – Bagi penggemar sepeda motor jenis off-road, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama KTM. Perusahaan yang bermarkas produksi di kota Mattighofen, Austria itu terbilang rutin meluncurkan tunggangan penggaruk tanah, mulai dari yang bermesin kecil hingga besar.

Selain bermain di segmen off-road, KTM belakangan mulai fokus menguatkan pasar di kelas sport. Bahkan, keterlibatan perusahaan yang identik dengan warna jingga itu di kompetisi MotoGP turut menjadi bukti, betapa pentingnya segmen tersebut di mata mereka.

Di Indonesia sendiri, kehadiran KTM terbilang sudah cukup lama. Namun, sejauh ini produk yang dipasarkan di Tanah Air merupakan hasil impor utuh dari beberapa negara di kawasan Asia, salah satunya India. Kendati demikian, PT Penta Jaya Laju Motor selaku distributor KTM di Indonesia memastikan segera merakit motor sendiri di Gresik, Jawa Timur, pada tahun ini.

Baca juga: Akhirnya Terjawab Juga, Ternyata Ini Kepanjangan NMAX

Menariknya, hingga kini masih banyak masyarakat Indonesia yang mengira KTM merupakan produk buatan dalam negeri. Bahkan, tak sedikit yang beranggapan, bahwa nama tersebut tak memiliki kepanjangan, alias memang begitu adanya. Padahal, KTM merupakan singkatan yang memuat sejarah panjang di baliknya.

Dilansir dari laman resmi KTM, Rabu 19 Februari 2020, KTM pada awalnya dikembangkan dua penduduk Mattighofen bernama Ernst Kronreif dan Hans Trunkenpolz. Tak ingin repot, keduanya pun memutuskan mengambil nama panggilan masing-masing untuk kemudian dibuat singkatan, dan dijadikan merek perusahaan.

Baca juga: Guys, Udah Pada Tahu Belum Kepanjangan PCX?

‘K’ diambil dari Kronreif, ‘T’ diambil dari Trunkenpolz, sedang ‘M’ tak lain merupakan kota tempat mereka tinggal. Jadi, nama KTM yang resmi terdaftar di Badan Kekayaan Intelektual Uni Eropa adalah Kronreif Trunkenpolz Mattighofen. Bayangkan jika mereka memutuskan tak menyingkatnya, pasti tak semua orang bisa mengucapkannya.